PASBAR,METRO–Tak ingin ada korban jiwa akibat hewan buas, warga Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) akhirnya beramai-ramai menangkap seekor buaya muara sepanjang 3,5 meter, Rabu (13/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum ditangkap warga, buaya raksasa ini sering muncul dekat perumahan warga dan telah berada di daratan. Kekhawatiran warga terhadap keberadaaan buaya bukan tanpa alasan. Pasalnya, serangan buaya muara di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie sudah terjadi berkali-kali hingga menimbulkan korban jiwa maupun luka berat.
Bhabinkamtibmas Nagari Sasak, Aipda Eko Handria membenarkan adanya penangkapan buaya tersebut. Menurutnya, buaya yang sering muncul di dekat permukiman warga ada dua ekor. Hanya saja, satu ekor lainnya lebih besar dari yang ditangkap, berhasil kabur.
“Buaya pertama kali terlihat warga sekitar pukul 09.00 WIB. Buaya itu berjemur di daratan dekat jembatan Sasak aliran Sungai Batang Kapa, yang juga dekat dengan dermaga tempat kapal bersandar,” kata Aipda Eko Handria kepada wartawan.
Bahkan, kata Aipda Eko Handria, buaya tersebut telah diusir sebanyak tiga kali untuk kembali ke sungai. Namun, setiap kali diusir, buaya itu tetap kembali ke darat. Oleh karena itu, masyarakat dibuat khawatir, sehingga masyarakat secara massal menangkap buaya tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.
”Setelah dilihat oleh warga, buaya ini dicoba ditangkap dengan menggunakan jaring. Buaya sepanjang 3,5 meter ini mudah ditangkap karena tidak ada perlawanan. Tapi, yang satu ekor lagi lagi melawan dan lepas yang akhirnya cuma satu ekor yang tertangkap,” ujar Aipda Eko Handria.
Aipda Eko Handria menuturkan, setelah ditangkap, buaya selanjutnya dievakusi dari sungai dan diserahkan kepada BPBD untuk dibawa ataupun dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi seperti ini. Dimana buaya kerap muncul ke pemukiman warga, dan jangan diganggu serta menjauh dari habitatnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar, Afrizal membenarkan perihal penemuan buaya tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah mengevakuasi ke Hutan Taman Kota Pasbar, di Padang Tujuh, Kecamatan Pasaman.
“Benar, sudah kita jemput ke lokasi penangkapannya dan saat ini akan kita evakuasi sementara waktu di Hutan Taman Kota di Padang Tujuh,” jelasnya.
Kemudian, Afrizal menyebut bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BKSDA Sumatera Barat untuk tindaklanjut terhadap buaya ini.
“Pihak BKSDA rencananya akan menjemput buaya ini, makanya sementara waktu kita amankan dulu. Buaya ini sekitar 3,5 meter dengan berat sekitar 200 Kg,” tutupnya. (end)
