PADANG, METRO – KPU Kota Padang sambangi 12 instansi vertikal dan BUMN guna mensosialisasikan mekanisme pindah memilih pada pemilu 17 April 2019 mendatang. Instansi tersebut diantaranya, BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, Pengadilan Tinggi Sumbar, Kejaksaan Tinggi Sumbar, Dirjen Anggaran, Direktorat Pajak, Pos Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Imigrasi.
Anggota KPU Kota Padang, Mahyudin mengatakan, sosialisasi dilakukan dengan mengingat pegawai yang ada di instansi-instansi tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Padang. Agar tetap bisa menggunakan hak pilih, maka dapat mengurus surat pindah memilih (form A5) ke KPU Kota Padang atau KPU setempat.
“Mekanisme pengurusan Surat A5 dapat dilakukan dengan melampirkan KTP, serta surat keterangan domisili,” ujar Mahyudin.
Masing-masing instansi dapat mengurus secara kolektif dengan melampirkan daftar nama pegawai berikut dengan KTP dan surat keterangan domisili.
“Jika pemilih berada di wilayah provinsi yang berbeda dengan alamat domisili aslinya maka hanya dapat memilih presiden saja, jika berada dalam provinsi yg sama maka dapat memilih Presiden, DPD, dan DPR RI jika berada di darerah pemilihan yang sama, dan tidak dapat memilih DRRD Provinsi san DPRD Kabupaten/Kota jika berada si daerah pemilihan yang berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Bank Mandiri Area Padang Usman mengungkapkan, pemilu 2009, ia kehilangan hak pilih. “Pada tahun 2009 saya kehilangan hak pilih, karena bingung dengan mekanisme pemilihan,” katanya.
Kemudian, Kasubag Teknis KPU Kota Padang, Sutrisno menambahkan, proses pindah memilih saat ini, warga dapat mengurus surat pindah memilih di dua tempat, bisa di wilayah bekerja dan juga bisa di daerah asal.
“Dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu sosialisasi ini sangat perlu dihadirkan di berbagai instansi, bahwa sudah banyak kemudahan agar pemilih dapat menggunakan hak pilih mereka,” ungkap Sutrisno
KPU sebagai lembaga penyelenggara bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilihan umum yang berdaulat terus berupaya melakukan penguatan agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik dan tingkat partisipasi pemilih meningkat sesuai target KPU-RI diatas 77,5 persen. (heu)