AIE PACAH, METRO–Pemerintah Kota Padang mengadakan simulasi bencana alam di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (23/11). Simulasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik saat menghadapi bencana.
Wako Hendri Septa mengatakan, mitigasi kebencanaan sangat perlu dilakukan, karena jika berkaca pada gempa 30 September 2009 lalu, kepanikan yang dialami oleh masyarakat Kota Padang sangat besar. Ketika terjadi guncangan hebat, masyarakat langsung panik.
Akibatnya, masyarakat menjadi tidak tahu arah, kemana harus berlindung jika terjadi peristiwa bencana alam yang dahsyat. Melalui simulasi ini diharapkan masyarakat mampu menyelamatkan diri secara mandiri dan memilah informasi yang tidak benar.
“Gempa bumi tahun 2009 lalu, masyarakat semuanya panik, oleh karena tidak ada informasi. Sehingga masyarakat yang sudah berada di lokasi aman tsunami ada yang lari ke daerah Solok,” kata Hendri Septa, saat membuka kegiatan simulasi bencana alam, Kamis (23/11).
Mitigasi ini, sebutnya, adalah simulasi seakan-akan terjadi gempa bumi yang besar sekitar 9,1 Skala Ritcher, dan berpotensi terjadinya tsunami. Sehingga menitik beratkan kepada camat beserta lurah yang berada di zona merah untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.
Meski mitigasi bencana ini dilakukan satu kali setahun, dia berharap di tahun-tahun berikutnya dilaksanakan lebih sering lagi. Dimana akan diadakan dua kali dalam setahun.
