PESSEL, METRO–Aksi bullying atau perundungan kembali terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Kali ini, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, menjadi korbannya. Ia dianiaya secara bersama-sama oleh tiga siswi SMP lainnya secara brutal.
Videonya pun viral di media sosial setelah diposting oleh akun Instagram @kabarpessel yang memperlihatkan adanya seorang remaja perempuan dengan memakai seragam olahraga sekolah dipukuli oleh tiga orang remaja lainnya.
Mirisnya, pada saat remaja berbaju olahraga dipukuli, terdapat remaja lainnya sedang duduk santai di atas sepeda motor tanpa melerai perkelahian yang sedang terjadi dan malah menontonnya.
Sontak saja, video itu membuat heboh masyarakat pengguna media sosial hingga mendapatkan beragam komentar dari para netizen. Namun, pascavideo itu viral, Polisi bergerak cepat mengamankan tiga remaja perempuan yang melakukan aksi perundungan tersebut.
Berdasarkan informasi, peristiwa perundungan itu terjadi pada 18 November 2023 sekira pukul 13.00 WIB. Antara korban dan tiga pelaku, disebut berasal dari sekolah berbeda-beda.
Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar setelah video viral di media sosial pada Senin malam (20/11).
“Kami mengetahui kejadian ini setelah mendapat informasi dari beredarnya video pelajar wanita yang melakukan kekerasan terhadap temannya. Untuk itu, saya bersama personel unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pelaku dalam video tersebut,” ungkap Iptu Doni kepada wartawan, Selasa (21/11).
Setelah dilakukan penyelidikan, kata Iptu Donny, pihaknya telah berhasil melakukan pengungkapan identitas para pelaku dan korban yang ada dalam video yang viral tersebut. Menurutnya, ketiga pelaku kelas IX SMP, sedangkan untuk korban duduk di bangku kelas VII SMP.
“Identitas korban dan masing-masing pelaku serta asal sekolahnya sudah diketahui. Selanjutnya, kami mendatangi sekolah pelaku, serta melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Sekolah tingkat SMP tersebut,” katanya.
Dikatakan Iptu Donny, pihaknya meminta agar para pelaku dihadirkan bersama orang tuanya guna dimintai keterangan terkait aksi pemukulan yang ada dalam video tersebut. Saat ini ketiga pelaku yang ada dalam video sedang dimintai keterangannya.
“Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Kabid PPA Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Selatan, petugas P2TP2A, Peksos, Konselor dari Kementerian Sosial. Selanjutnya berkoordinasi dengan Kabid Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pessel,” tegasnya.
