PADANGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni mengatakan semua Organiasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya harus memiliki inovasi baru untuk kemajuan masyarakat dan daerah yang lebih baik. Apalagi seorang kepala OPD tidak zamannya lagi menjadi pejabat yang duduk dimeja dinasnya. OPD tersebut wajib turun ke lapangan melihat secara langsung bagaimana masyarakat dan daerahnya.
”Makanya, kemajuan Padangpariaman ke depan harus dengan inovasi baru dan memiliki keberanian dalam memunculkan inovasi tersebut, seperti memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat,” kata Ali Mukhni.
Dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebuah keniscayaan. Untuk itu sedari awal Pemerintah Kabupaten Padangpariaman komit dan fokus terhadap penyelengaraan pelayanan publik.
”Prestasi ini membanggakan daerah nama Kabupaten Padangpariaman adalah penghargaan yang menjadi bukti nyata bahwa paradigma pelayanan sudah berubah di Kabupaten Padangpariaman,” ungkapnya.
Sehingga, tidak ada lagi istilah jika bisa diperlambat untuk apa dipercepat. Artinya, mindset pelayanan publik harus berubah juga, aparatur melayani masyarakat sepenuh hati tanpa imbalan apapun.
”Kita di Padangpariaman telah sepakat, tidak ada istilah pejabat, yang ada pelayan masyarakat. Makanya, saya meminta kepada semua OPD jangan sekali-kali mengaku pejabat kepada masyarakat mengakulah sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Ali Mukhni mengaku bangga dengan kerja keras dan inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil dan DPMPTP sehingga meraih nilai tertinggi. Artinya, layanan yang dilakukan telah berhasil memuaskan masyarakat dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan.
Bagi OPD yang berprestasi, kata Ali Mukhni, diberikan reward seperti Sertifikat penghargaan dan diprioritaskan dalam penganggaran.
”Untuk dinas yang berprestasi, jadikan penghargaan ini menjadi cambuk untuk lebih berinovasi dan jangan cepat berpuas diri,” kata Ali Mukhni.
Terpisah, Kepala Disdukcapil Muhammad Fadhly menyampaikan bahwa Kemenpan dan RB sesuai surat nomor B/466/S.PP.02/2018 tanggal 16 November 2018 perihal penghargaan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik memberikan penghargaan kepada Daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Tim Kemenpan RB dNan LAN RI, lanjut Fadhly, telah menilai dan meninjau penyelenggaraan pelayanan publik di Padang Padang sejak awal tahun ini. Kemudian tim pusat juga mendatangi objek penilaian pada pertengahan bulan Agustus lalu.
Ada tiga OPD yang menjadi objek penilaian oleh Kemenpan dan RB yaitu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, Diinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan RSUD Parit Malintang.
Ada enam aspek penilaian dan bobot nilainya yaitu Kebijakan pelayanan 30%, Profesionalisme SDM 18%, Sarana Prasarana 15%, Sistem Informasi 15%, Komsultasi dan pengaduan 15% dan Inovasi 7 %.
”Alhamdulillah, hari ini kita raih penghargaan dan raih nilai A. Inovasi yang kita lakukan terbukti telah sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Fadhly.
Sementara Kepada DPMPTP Hendra Aswara mengatakan penghargaan ini berkat kerja sama dengan seluruh pihak, jajaran kecamatan, nagari dan stakeholder lainnya.
”Usaha takkan mengkhianati hasil. Alhamdulillah, penghargaan dari Kemenpan RB adalah yang kedua bagi DPMPTP pada tahun ini. Sebelumnya kita juga peringkat 1 pelayanan publik tingkat Sumbar,” lugasnya.
Penghargaan ini, ujar Hendra, dipersembahkan kepada seluruh pihak yang bekerja keras melayani masyarakat. Inovasi AJEP, SEJATI, Weekend Service, Perizinan berbasis Android akan terus dilanjutkan dan dikembangkan.
”Sesuai arahan Bapak Bupati, Kita terus berinovasi untuk kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (efa)