AGAM,METRO – Pemkab Agam melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan terus mendongkrak angka kosumsi ikan melalui kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tak henti di sana, DPKP pun berencana akan menggaet kaum milenial cinta ikan. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto, usai menghadiri kegiatan Rakor Forikan tingkat Kabupaten Agam tahun 2019, Kamis (7/2) di aula Kantor bupati Agam
Ia menyebutkan, trend kosumsi ikan nasional terus mengalami kenaikan sampai 2018 mencapai 40 kilogram per kapita per tahun. Di Kabupaten Agam sejak tujuh tahun terakhir juga cukup signifikan mengalami peningkatan, yaitu pada 2012 sekitar 23 kilogram per kapita per tahun dan 2018 menjadi 35,93 kilogram per kapita per tahun.
“Sementara, untuk tahun 2019 nanti target kosumsi ikan menjadi 40 kilogram per kapita per tahun,” tukas Ermanto.
Meski demikian, kata Ermanto, DPKP tidak akan berhenti sampai di situ. Pihaknya akan terus mendengungkan akan pentingnya kosumsi ikan. Pasalnya, ikan sangat berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK) yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan balita stunting dan kurang gizi.
Menurutnya, ikan dikenal kaya akan kandungan gizi seperti asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk mengembangkan sistem saraf dan otak pada janin. Ini adalah salah satu cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan.
Dampak dari kurang gizi dapat menyebabkan otak lambat keberja. Karenanya untuk mencegah masalah ini pihaknya menggagas kaum Milenial untuk cinta ikan ke arah kekinian. “Kita mengharapkan IQ anak-anak Indonesia itu IQ-nya bisa 110 seperti anak-anak Jepang, dimana basisnya adalah protein ikan,” lanjut Ermanto. (pry)