AZIZ CHAN, METRO —Sebanyak 2.424 lowongan pekerjaan (loer) disediakan pada Job Fair Hybrid 2023 dengan tema “Ciptakan Pasar Kerja Yang Inklusif”. Job fair akan menjaring 58 posisi jabatan pada 121 perusahaan atau pengguna tenaga kerja se-Kota Padang.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah, yang diwakili Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi, saat pembukaan Job Fair Hybrid di gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Rabu (25/10), mengungkapkan Kementerian Ketenagakerjaan memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Padang yang sudah menyelenggarakan job fair.
“Saya yakin dengan menjadi media yang sangat efektif untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan,” ungkap Anwar Sanusi.
Menurutnya, bursa tenaga kerja merupakan media yang efektif untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Dengan adanya Job Fair Hybrid 2023 di Kota Padang ini, kata Anwar Sanusi, pencaker menemukan tempat di mana dia bisa melamar pekerjaan menjadi bagian penting baginya untuk merancang kehidupannya di masa depan.
“Bagi para perusahaan ini juga bisa menjadi screening awal untuk mencari kandidat-kandidat yang terbaik yang nantinya akan menjadi pegawai di perusahaannya. Karena pemerintah pusat mendukung terciptanya loker bagi masyarakat luas,” sebutnya.
“Kami berharap event ini tidak hanya dilakukan di tahun 2023 ini, tapi juga event di tahun 2024, kedepan kita tidak melakukan secara offline, tapi juga bisa dikembangkan job fair secara online, yang kapanpun akan bisa digunakan oleh perusahaan ataupun para pencaker,” ulasnya.
Sementara itu, Wako Padang Hendri Septa mengungkapkan Job Fair Hybrid 2023 sudah dirancang sejak awal tahun. Kota Padang yang merupakan ibukota Sumatera Barat yang juga banyak universitas yang ada, para lulusannya banyak yang nganggur karena kurangnya lapangan kerja yang menampung.
Job Fair yang dilaksanakan juga merupakan salah satu implementasi dan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Padang yang masih cukup tinggi karena pandemi Covid-19.
