PDG. PARIAMAN, METRO–Pelajar asal Kabupaten Padangpariaman, Josi Putri Cahyani yang menjadi korban pembunuhan hingga jasadnya ditemukan dalam apartemen di Kota Maehasbi, Jepang pada 22 Agustus lalu, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya.
Jenazah Josi Putri yang sudah dimasukkan ke dalam peti dan dibungkus plastik, tiba di rumah duka di Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padangpariaman pada Kamis (19/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangannya pun disambut keluarga dan warga setempat.
Sebelum dikebumikan, jenazah Josi disalatkan di dalam rumah dan kemudian dilepas oleh keluarga dan masyarakat yang datang. Setelah itu, jenazah Josi dimakamkan di pandam pekuburan kaum yang berada tak jauh dari rumah duka, persisnya pukul 14.20 WIB.
Proses pemakaman Josi membuat air mata keluarganya tidak terbendung. Uraian air mata terlihat jelas mengucur dari nenek, ibu dan adik perempuan Josi saat pemakaman di kuburan kaum berjarak 30 meter dari rumahnya. Berdiri di sekitar liang kuburan ibu dan neneknya saling berpegangan saat pemakaman berlangsung.
Beberapa kali keduanya terlihat mengusap air mata jatuh dengan selendang dan mokena yang mereka gunakan. Isak tangis itu perlahan terhenti setelah dilakukan doa bersama, nenek ibu dan adiknya melakukan foto bersama di pemakaman Josi yang masih basah.
“Kami berterimakasih pada seluruh pihak yang sudah berusaha keras mengurus kedatangan jenazah anak kami (Josi),” terang ibu Josi, Dasmawati (40) usai pemakaman.
