LIMAPULUH KOTA, METRO -Nasib duo warga Jorong Lakuak Gadang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Limapuluh Kota, Sabdul Riki (17) dan Debi Syafendra (17) akhirnya diketahui Rabu (6/2). Keduanya ditemukan tewas usai hanyut terseret derasnya air Batang Maek, saat banjir Minggu (3/2) lalu.
Riki ditemukan tim gabungan BPBD, Basarnas Limapuluh Kota, Bukittinggi Rescue Team, Polsek Pangkalan, PMI Unit Politani, Tagana, Sekber, KSB/IKA 00/03, Koramil dan Damkar serta relawan dan masyarakat pangkalan sekitar pukul 14.30 WIB, 16 kilometer di wilayah Tanjung Balita. Sedangkan Debi ditemukan pukul 15.30 WIB, berjarak 17 kilometer dari tempat awal terseret aliran Batang Maek.
“Korban kemudian kita bawa ke UGD Puskesmas, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Kemudian korban dibersihkan dan jenazah langsung dikebumikan hari ini,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rabu (6/2).
Disampaikannya, saat ini dengan telah ditemukannya dua orang warga Pangkalan yang terseret air Batang Maek, maka pencarian dihentikan dan kegiatan tanggap darurat pencarian orang hilang juga berakhir.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi ketika dihubungi terpisah mengucapkan berduka atas musibah hanyut kedua korban akibat musibah banjir tersebut.
“Alhamdulillah, kedua korban berhasil ditemukan, terima kasih jepada semua unsur yang terlibat dalam pencarian korban,” ujarnya.
Bupati tetap mengingatkan, agar masyarakat terus waspada dan berhati-hati terhadap adanya kemungkinan musibah bencana alam banjir dan longsor akan terjadi.
1 Selamat 2 Meninggal
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah banjir yang melanda Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (3/2) telah menelan korban 3 orang warga hanyut akibat diterjang arus banjir yang meluap.
Informasi atau kabar hanyutnya ke tiga orang warga Jorong Lakuak Gadang tersebut baru diperoleh pihak Pemerintahan Nagari Pangkalan.
Dilaporkan warga, 1 orang korban bernama Fikri (19 tahun) yang terseret harus sepanjang 1 km, sudah ditemukan dengan kondisi selamat. Sedangkan 2 orang korban lainnya masing-masing bernama Sabdul Riki (17) dan Debi Syafendra (17) ditemukan meninggal.
Menurut Wali Nagari Pangkalan Rifdal Laksamano melalui Sekretaris Nagari, Hari Mandala, peristiwa hanyutnya ke tiga warga Jorong Lakuak Gadang tersebut, berawal ketika ketiga korban hendak menolong atau mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan mengunakan sebuah perahu atau sampan.
Namun di luar dugaan, sampan yang dipergunakan ketiga korban untuk mengevakuasi warga yang terkepung banjir tersebut, tiba-tiba terhempas oleh terjangan luapan arus yang deras, sehingga sampan yang mereka tumpangi patah dan hancur dan ketiga korban terseret arus hingga akhirnya ditemukan Rabu Siang dalam kondisi meninggal dunia. (us)