PADANG, METRO–Setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, mayat mahasiswi yang ditemukan mengapung di bawah jembatan menuju gerbang masuk Mako Brimob Padang Saarai, Kecamatan Koto Tangah, Selasa, (3/10) akhirnya dijemput oleh pihak keluarga.
Namun pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi pada jenazah korban yang disertai dengan surat pernyataan tertulis dan mereka menyatakan menerima ikhlas kematian korban. Padahal, Polisi sudah menyarankan dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya korban.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, pihak keluarga korban datang pada malam hari setelah ditemukan jenazah perempuan yang mengambang tersebut.
“Datang seorang perempuan didampingi oleh seorang laki-laki, dan mengaku pihak keluarga mayat wanita yang sudah berada di RS Bhayangkara, dan kemudian pihak rumah sakit menghubungi saya,” ungkap AKP Afrino.
