IKUA KOTO, METRO – Bencana gempa dan tsunami menjadi ancaman yang menakutkan bagi Sumbar, khususnya bagi masyarakat di Perumahan Bungo Mas di Jalan Denai, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Kototangah. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan salah satu daerah yang rawan bencana di Kota Padang.
Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa yang besar, keberadaan jalur evakuasi tsunami yang layak sangat dibutuhkan. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di zona merah, jalur tersebut diharapkan bisa menjadi jadi jalan evakuasi ribuan jiwa warga.
Pantauan di lapangan, jalur evakuasi tsunami yang terletak di Perumahan Bungo Mas di Jalan Denai, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, kondisinya memprihatinkan. Jalur evakuasi dari gerbang Jalan Denai masih berupa jalan setapak. Jalur sepanjang 500 meter hingga 1 Km itu menembus ke Jalan Bypass, depan TVRI, Km 16.
Selain itu, jalan evakuasi tsunami di kawasan Perumahan Bungo Mas itu tampak sangat sempit dan dipenuhi semak belukar. Jalur tersebut juga banyak bebatuan tajam dan licin, sehingga sangat menghambat proses evakuasi masyarakat bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Ketua RW VII, Alif Kelar mengatakan, bahwa sebanyak 1.500 jiwa yang berdomisili di Perumahan Bungo Mas hingga saat ini masih terancam dari bahaya gempa yang berpotensi tsunami. Untuk itu, kehadiran jalur evakuasi pada kawasan padat penduduk yang berada di zona merah, merupakan kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan.
”Kami sangat butuh jalur evakuasi, terlebih kemarin diguncang gempa. Bayangkan bagaimana perasaan kami menyelamatkan diri tanpa ada jalur evakuasi yang layak,” kata Alif dihadapan warga yang ikut dalam gotong royong gabungan di kelurahan tersebut, Minggu (3/2).
Alif menyebutkan, masyarakat setempat berharap agar pemerintah setempat untuk segera menyiapkan jalur evakuasi yang lebih layak. Sehingga, saat terjadi gempa berpotensi tsunami, evakuasi bisa dilakukan dengan lancar. Penyiapan jalur evakuasi yang memadai itu adalah salah satunya untuk mengantisipasi jatuhnya korban saat bencana terjadi.
”Sekitar 15 tahun lalu sudah dibangun sebuah jembatan penghubung tapi tiba-tiba pekerjaan itu terhenti. Maka itu, baik ke pemerintah daerah, maupun DPRD kami sangat mengharapkan bagaimana jalur evakuasi ini dapat segera terealisasi. Karena, ini masalah keselamatan nyawa warga jika sewaktu-waktu terjadi gempa yang berpotensi tsunami,” harap Alif.
Harapan senada juga dikemukakan Lurah Koto Panjang Ikua Koto, Syafrial. Menurut Syafrial, jarak dari permukiman masyarakat sangat jauh menuju lokasi lebih tinggi ,terlebih saat ini jalur evakuasi di Perumahan Bungo Mas tersebut masih jauh dari kata layak. Dia berharap, jalur evakuasi segera terealisasi, sehingga masyarakat mudah menyelamatkan diri dari bencana.
“Dari pihak kelurahan yang bisa kita upayakan adalah kegiatan gotong royong untuk membersihkan jalur evakuasi agar bisa tetap dilalui. Tapi untuk penimbunan, pengerasan itu pemerintah. Alhamdulillah dalam waktu dekat dengan kehadiran anggota dewan bisa menjawab keinginan masyarakat. Karena, masyarakat sangat mengharapkan jalur evakuasi yang layak,” kata Syafrial.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion mengamini harapan masyarakat atas keberadaan jalur evakuasi yang layak segera terealisasi. Namun jika ingin membangun jalur evakuasi tsunami itu, Muharlion menegaskan, maka harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi tanah di sepanjang jalur tersebut. (mil)