Ledakan di parkiran Laboratorium Biota Sumatera (LBS) Unand, Sabtu (26/09/2015) pagi membuat sejumlah civitas akademika yang tengah beraktivitas kaget. Lima sepeda motor dan satu unit mobil hangus terbakar.
PADANG, METRO–Ledakan keras yang menggelegar di parkiran Laboratorium Biota Sumatera (LBS) Kampus Limau Manis, Universitas Andalas (Unand), Sabtu (26/9) pagi sontak membuat sejumlah civitas akademika yang tengah beraktivitas kaget alang kepalang. Setelah itu, terlihat kobaran api yang besar dan melahap sejumlah kendaraan yang tengah terparkir di lokasi tersebut. Beruntung dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
Namun, akibat kejadaian tersebut, sekitar lima unit sepeda motor ludes terbakar berikut juga satu umit mobil. Ditaksir, para korban mengalami kerugian dengan total hingga Rp100 juta. Sementara, sejumlah sepeda motor lainnya berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, kejadian itu berawal dari suara ledakan yang didengar mahasiswa saat melakukan praktek di laboratorium. Saat itulah, salah seorang Asisten Dosen, M. Riski Efendi yang juga mahasiswa S-2 tersebut keluar menuju asal kedakan dan melihat ke halaman parkir, ternyata sudah ada empat unit sepeda motor hangus terbakar.
Dia kocar-kacir dan kalang kabut, kemudian berteriak minta tolong kepada sejumlah mahasisw yang ada di sekitar lokasi. Tak dinyana, api semakin membesar, sementara kendaraan lain masih terlihat parkir di lokasi tersebut. Sejumlah mahasiswa membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Suasana makin tidak terkendali, teriakan minta tolong dari sejumlah mahasiswi terus menggema di lokasi kebakaran tersebut. Mahasiswa lain juga terlihat bersama-sama memindahkan kendaraan lain agar tidak ikut terbakar. Walaupun telah berusaha keras agar tidak merambat ke kendaraan lain, api tetap saja melalap satu mobil dan satu sepeda motor lagi.
“Kami sudah berupaya sekuat tenaga agar tidak mengenai kendaraan lain. Tapi, satu mobil dan lima sepeda motor tetap saja ludes dilahap api,” paparnya.
Beberapa menit melakukan pemadaman dengan alat seadanya, akhirnya api berhasil dipadamkan. Pihak keamanan kampus kemudian memberitahu ke Mapolsekta Pauh perihal kejadian tersebut. Tak lama berselang, pihak kepolisian langsung tiba di lokasi dan langsung memasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsekta Pauh, Kompol Wirman mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihaknya bersama dengan SPKT dan tim Identifikasi Polresta Padang tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga telah memasang garis polisi dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi perihal kejadian ini.
“Dalam kejadian itu tidak ditemukan korban jiwa, namun ditaksir kerugian lebih kurang Rp100 juta. Untuk penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan,” ungkap Wirman. (r)














