SOLOK, METRO – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu diwaspadai oleh masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Solok mencatat, sudah terjadi 13 kasus DBD sepanjang Januari 2019 di sejumlah lokasi.
Sebagai langkah awal, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Sri Efianti, pihaknya berupaya melakukan tindakan pencegahan terhadap pembiakan nyamuk. “Kita fokus pada pemberantasan sarang nyamuk, melalui gotong royong kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Selain itu terang Sri, pihaknya juga membagi-bagikan bubuk Abate bagi daerah-daerah yang ditemukan kasus DBD. Menyebar sanitarian dari Puskesmas untuk survei jentik berkala serta upaya fogging di daerah fokus DBD juga dilakukan.
Sri menambahkan, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, sepanjang 2018 terjadi 140 kasus DBD. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun 2017 yang hanya ditemukan 93 kasus.
“Namun dari sekian banyak kasus DBD dari 2017 dan 2018, Dinas Kesehatan kabupaten Solok mencatat tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD,” tukasnya. (vko)