Oleh: Reviandi
Sedikit berbeda dengan daerah pemilihan (Dapil) DPRD Sumbar I, di Sumbar II yang terdiri dari Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman, pertarungan lebih terbuka. Jumlah pemilih di dua daerah itu, Kota Pariaman 71.678 dan Padangpariaman 326.303 dengan total 397.981 pemilih. Kursi yang akan diperebutkan tujuh, sama dengan Pemilu 2019 lalu.
Komposisi incumbent hari ini, dari tujuh kursi hanya empat calon yang kembali maju di posisi yang sama. Tiga di antaranya memilih langkah baru. Seperti Tri Suryadi yang pada 2019 lalu mengunci kursi nomor 1 Gerindra dengan 12.648 suara dari total 51.312 Gerindra. Wali Peri, begitu namanya dikenal, saat ini maju ke DPR RI dari Dapil Sumbar II dari PKB.
Sebenarnya, Tri Suryadi sudah mundur dari DPRD Sumbar pada 2020 karena maju Pilkada Padangpariaman. Dia tak mampu mengalahkan incumbent Wakil Bupati Suhatri Bur yang akhirnya naik kelas. Kursi Tri Suryadi digantikan oleh Jasman Juni (JJ) yang kini maju kembali di nomor urut 1. Sebelumnya, JJ juga anggota DPRD Sumbar 2014-2019.
Meski nomor urut 1, JJ masih akan ditempel nomor urut 2, Jempol yang 2019 lalu mendapat suara 11.974 dan mengambil kursi kedua. Jempol yang menjadi incumbent, disebut-sebut memiliki peluang yang lebih baik pada Pemilu ini. Jika Gerindra mendapatkan dua kursi, Jempol diperkirakan mengisi satu kursi. Selebihnya diperebutkan JJ dan nomor 3 Fitrianny Eka Putri, 4 Maymuspi ‘Epi Karuik,’ 5 Syafrizal, 6 Rizka Stevani, 7 pengusaha muda Pariaman Musyarif Agil Gozany.
PKS juga menampilkan nama-nama baru di Dapil ini, setelah incumbent Muhammad Ridwan memilih mencoba naik kelas ke DPR RI dari Dapil Sumbar II. Ridwan 2019 lalu mendapatkan suara 14.167 dari total suara PKS 42.192. Posisi Ridwan digantikan Anggota DPRD Kota Pariaman Muhamad Yasin yang pada 2019 lalu mendapatkan 771 suara di Dapil Kota Pariaman 3.
Di nomor urut 2 ada mantan anggota DPRD Padangpariaman 2009-2014 yang kini juga menjadi pengusaha di berbagai bidang Yohanes Wempi. Masih ada Zulheni nomor urut 3, Darmon nomor urut 4, nomor urut 5 mantan Wali Kota Pariaman Mahyuddin, 6 Dewi Kumala Sutra dan 7 Jayanis. PKS masih dianggap berpeluang mendapatkan kursi di Dapil ini.
Kursi PAN dipastikan ditinggalkan oleh putra mantan Bupati Padangpariaman dua periode Ali Mukhni. Saat ini, Muhamad Ikhbal yang 2019 lalu mendapatkan 18.331 dari 41.613 total suara PAN, terdaftar di DCS pada Dapil Sumbar I (Kota Padang). Meski disebut akan kembali pindah ke Dapil Sumbar II, Ikhbal diprediksi akan maju dari Partai NasDem. Agak berat komposisi PAN untuk mendapatkan kursi pascaditinggalkan Ikhbal.
Nama-nama yang sekarang diajukan PAN adalah nomor urut 1 Hendra Halim, 2 Wijaya Rahmad, 3 Nini Arlin, 4 Rosman, 5 Rahmadi Sutrisno, 6 Sri Suhartati dan 7 Dedy Edwar. Bukan bermaksud menepikan nama-nama ini, tapi untuk mendapatkan suara yang diraih oleh keluarga Ali Mukhni 2019, akan sangat sulit. Apalagi, Ali Mukhni sendiri juga maju ke DPR RI dari Dapil Sumbar II.
Partai Golkar yang 2019 hanya menduduki kursi keempat atas nama Siti Izzati Aziz, kembali akan mencalonkan kader perempuan itu di nomor urut 1. Siti yang 2019 mampu mendapatkan suara 7.966 dari 21.134 total suara Golkar, disebut masih memiliki peluang. Siti kembali mendapatkan nomor urut 1, disusul 2 Bujang Pendawa, 3 Ali Bakri, 4 Yulius Danil, 5 Zulaspa Ilham, 6 Irma Susan dan 6 Budinov.
Partai Golkar biasanya adalah penguasa di Padangpariaman dan Kota Pariaman. Namun, dengan usungan partai itu kepada Prabowo, diperkirakan suara 2024 akan lebih baik dari 2019 lalu. Untuk menduduki kursi, Siti Izzati akan mendapat lawan tangguh dari mantan anggota DPRD Kota Pariaman Yulius Danil dan juga tokoh Padangpariaman seperti Ali Bakri dan Bujang Pendawa.
