MENTAWAI, METRO–Aspek kesehatan masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi salah satu fokus perhatian Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, selama agenda kunjungan kerja di Bumi Sikerei, Kamis hingga Jumat (24-25/08). Terutama sekali terkait penurunan angka stunting (kekerdilan) pada anak, serta peningkatan layanan kesehatan dalam 1.000 hari pertama kelahiran (HPK).
“Ada beberapa kegiatan yang kita lakukan selama di Mentawai. Termasuk yang jadi fokus utama itu bidang kesehatan. Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan OPD terkait lain ingin memastikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Mentawai semakin hari semakin baik,” ucap Gubernur di sela kunjungan kerja di SMA N 2 Sipora.
Agenda pertama yang dihadiri Gubernur ialah pencanangan “Aksi Bergizi di Sekolah” dengan titik fokus pada upaya antisipasi anemia pada ibu hamil, di mana program ini menyasar remaja putri yang kelak akan menjadi calon ibu. Oleh karena itu, program ini diisi dengan pencanangan minum tablet penambah darah, konsumsi makanan bergizi, serta aktivitas fisik untuk kebugaran.
“Remaja yang sehat adalah cikal bakal ibu yang sehat. Lalu, ibu yang sehat adalah cikal bakal lahirnya anak-anak yang sehat. Sehingga, pencanangan ini bermuara pada penurunan angka stunting serta mengantisipasi angka kematian karena faktor kehamilan,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Ada pun rangkaian agenda selanjutnya yang diikuti Gubernur antara lain, “Workshop Kader Posyandu dengan tema Peran dan Fungsi Kader Posyandu dalam Penanganan Stunting” di Aula Kantor Bupati Kab. Mentawai, serta “Pembinaan Implementasi Germas dan Penguatan Pokjanal Posyandu” yang dihelat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Mentawai.
“Melalui dua kegiatan ini, kita ingin memastikan kapasitas dan kualitas kader Posyandu di Mentawai siap siaga untuk memberikan pendampingan kesehatan terbaik bagi masyarakat, sehingga juga berujung pada keberhasilan dalam menurunkan angka stunting,” ucap Gubernur lagi.
