AGAM, METRO–Setidaknya terdapat tiga persoalan utama yang tengah dihadapi pelaku UMKM di Kabupaten Agam. Persoalan itu antara lain ihwal marketing atau pemasaran, permodalan dan bentuk usaha.
Ketiga persoalan utama tersebut dapat diatasi dengan melakukan peningkatan status UMKM dengan cara pengelolaan yang terintegrasi di bawah komando Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Demikian benang merah yang disampaikan Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM saat menjadi narasumber pada Sosialiasi Pembiayaan bagi UMKM ke Perbankan dan Non Bank yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Kamis (24/8) di Lubuk Basung.
Dalam hemat bupati yang notabene seorang pengusaha ini, pemasaran atau marketing merupakan persoalan paling utama yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.
Sehingga, persoalan pemasaran harus menjadi fokus dalam pengembangan UMKM di daerah itu.
