TARANTANG, METRO–Jebol akibat hujan deras yang melanda Kota Padang pada awal Agustus lalu, bendungan di Lubuk Laweh, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, mulai diperbaiki. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V akan membuka aliran intake dan penguras selebar dua meter serta memasang gabion di bagian yang jebol.
Kepala BWS Sumatera V Padang, Mochamad Dian Al-Ma’ruf, mengatakan bahwa tinggi sedimen di sungai tersebut sudah menyamai tinggi air minimum bendungan itu sehingga saat debit air tinggi, maka alirannya akan berbelok.
“Pelat masif numpuk setinggi Mercu (tinggi air minimum) bendungan, sehingga air terhalang untuk masuk ke sana. Dampaknya adalah air berbelok ke kiri maupun ke kanan, sehingga tembok di sisi kiri tanggul pembatas longsor, dan di sisi kanan jebol,” katanya, Rabu (23/8)
Untuk antisipasi hal tersebut, BWS Sumatera V Padang, akan membuka aliran air yang menuju ke intake dan pintu penguras bendungan selebar dua meter, serta memasang batu beronjong di spot yang jebol atau longsor tersebut.
“Setelah itu selesai tentu air sudah bisa mengalir ke pintu penguras dan pintu intake, ini sebetulnya kewenangan dari Pemerintah Kota. Namun sesuai instruksi Pak Menteri, ketika terjadi bencana maka kita harus tampil, tidak melihat kewenangan siapa,” kata M Dian.
