SAWAHLUNTO, METRO – Empat instansi vertikal dan 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tanda tangani kerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Sawahlunto di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, Selasa (29/1). Hal ini dilakukan sebagai bentuk sinergitas program kegiatan.
Penandatanganan kerja sama dengan empat instansi vertikal dan 12 OPD itu, seiring dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Sawahlunto. Keempat instansi vertikal itu masing-masing, Badan Nasional Narkotika (BNN) Sawahlunto, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sawahlunto, Pengadilan Agama Kota Sawahlunto dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sawahlunto.
Sisanya, 12 OPD yang terkait dengan kegiatan 10 program pokok PKK yaitu pendidikan, program hidup bersih sehat, posyandu, program pangan.
“Rakerda dilaksanakan untuk penyusunan program kerja lima tahun ke depan. Disamping itu juga sebagai evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam lima tahun terakhir,” ujar Ketua TP PKK Sawahlunto, Ny Yossy Deri Asta.
Ia mengatakan, saat itu juga dilakukan pembentukan kepengurusan TP PKK Sawahlunto untuk masa bakti 2018 – 2023. “Untuk itu pengurus yang terbentuk musti dapat membangun kerja sama antar pengurus seccara profesional, untuk memperkuat pelaksanaan program kerja lima tahun ke depan,” ujarnya.
Sebab, terang wanita bernama lengkap Yossy Arisandi Arman itu, TP PKK merupakan mitra, hadir membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program kerjanya. Harapannya, tentu saja, Rakerda TP PKK Sawahlunto dapat melahirkan program kerja inovatif dan kreatif.
“Serta program itu mudah dilaksanakan dan diwujudkan, baik di jajaran PKK kota, kecamatan hingga desa, sampai ke kelompok dasawisma, untuk Sawahlunto yang lebih baik,” tandasnya.
Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti yang juga Pembina TP PKK Sawahlunto mengatakan, PKK gerakan perempuan yang tumbuh dari bawah, memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri dan harmonis.
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga, dengan tim penggerak para relawan, yang tidak menerima gaji, dalam menjalankan peran aktif sebagai mitra pemerintah.
“Mudah-mudahan Rakerja TP PKK Sawahlunto ini dapat menjadi wahana strategis untuk mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Program ke depan juga musti mengakomodir aspirasi kecamatan, desa dan kelurahan,” ujar Zohirin Sayuti.
Sebab, kata pria yang pernah mengemban amanah sebagai Sekda di masa kepemimpinan Wali Kota Amran Nur itu, para kader di level desa, kelurahan, lebih memahami potensi wilayah masing-masing. (zek)