PADANG, METRO–Sesuai slogan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, slogan Polri diubah menjadi presisi. Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan. Kata responsibilitas dan transparansi berkeadilan yang menyertai pendekatan pemolisian prediktif ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, serta berkeadilan. Presisi diharapkan tidak hanya sekadar menjadi jargon namun juga benar-benar diterapkan dalam bertugas.
Mewujudkan presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut ternyata di Polda Sumbar, ada anggota Polri yang begitu harum namanya bagi anak yatim, kaum dhuafa dan bahkan janda dhuafa. Ia adalah Aipda Dian WR alias Pitok. Jebolan Seba 2003 Gelombang II saat ini adalah anggotab Reserse Kriminal (Reskrim) yang bertugas di Polresta Padang, tepatnya di Polsek Lubuk Begalung.
Om Dian WR, akrab disapa oleh anak anak Yatim Piatu, Kaum Dhuafa dan para janda Dhuafa di Yayasan Berkah Amal Salih ini ternyata sudah bergabung di Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) sejak dua tahun lalu yang di Ketuai oleh Zetri Murni, Pembina Saribulih dan Herwaty Taher atau Cece sebagai koordinator.
“Alhamdulillah, saat ini kita memiliki sebanyak 150 orang anak yatim, 60 orang kaum Dhuafa dan sebanyak 50 orang lebih janda Dhuafa yang kami bina,” ujar Saribulih didampingi Cece kepada POSMETRO.
Dikatakan Saribulih, bahwa Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) yang berada di Banuaran yang dikelolanya ini tak terlepas dari sosok seorang anggota Polri anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Aipda Dian Wihendro Ratno.
Om Dian WR sudah berbuat yang terbaik bagi Yayasan kami, khususnya internal Polri. Dian adalah donatur tetap di Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) yang selalu membawa sercecah harapan bagi anak yatim, kaum dhuafa dan para janda dhuafa. “Ada beras di Yayasan, berarti ada Om Dian. Begitulah rasa kepedulian Aipda Dian WR untuk anak anak yatim, kaum dhuafa dan para janda dhuafa yang sangat membutuhkan uluran tangan donaturnya,” ujar Saribulih.
