SIJUNJUJNG, METRO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung mengadakan Pertemuan Review SIGizi Terpadu tahun 2023. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung Iraddatillah di Hotel Mercure, Kota Padang. Iraddatillah menyebut, Sistem Informasi Gizi (SIGizi) Terpadu merupakan alat untuk mencatat atau memuat data surveilans gizi.
“Surveilans dan pemantau gizi status gizi balita dan ibu hamil harus real time. Di Era digital saat ini hampir semua pencatatan dan informasi dilakukan secara elektronik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, data tersebut haruslah akurat, tepat dan berkelanjutan. Untuk itu, petugas harus melakukan pencatatan dan melaporkan sesuai sesuai waktu yang telah ditentukan. “SIGizi Terpadu merupakan wadah untuk mencatat dan merekam intervensi yang sudah dilakukan petugas di lapangan,” ujar Iraddatillah.
Dikatakannya, kondisi stunting di Kabupaten Sijunjung masih berada di angka 30 persen untuk tahun 2022.
“Sekarang sudah 2023, kita hanya memiliki waktu satu tahun lagi untuk mencapai 14 persen pada tahun 2024 sesuai target nasional,” tuturnya.
