Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME METRO SUMBAR PAYAKUMBUH/50 KOTA

Gua Homo Sapiens Tertua ASEAN Kembali Dilelang, Masyarakat Situjuah Minta Pemerintah Turun Tangan

Redaksi
Sabtu, 29 Juli 2023 | 11:07 WIB
Gua Lida Ajer —M. Fajar Rillah Vesky bersama tokoh mayarakat setempat saat berad di gua lida ajer, di kawasan perbukitan Kojai, Nagari Tungkar, Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota.

Gua Lida Ajer —M. Fajar Rillah Vesky bersama tokoh mayarakat setempat saat berad di gua lida ajer, di kawasan perbukitan Kojai, Nagari Tungkar, Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Gua Lida Ajer di kawasan perbukitan Kojai, Nagari Tungkar, Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, yang diyakini ilmuwan dunia pernah dihuni Homo Sapiens atau manusia mo­dern anatomi tertua di Asia Tenggara (ASEAN), kembali dilelang eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Payakumbuh, melalui Kantor Pelayanan Ke­kayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukitinggi.

Tokoh muda  Situjuah Limo Nagari, M. Fajar Rillah Vesky, yang sudah meneliti dan menulis keberadaan Gua Lida Ajer sejak  tahun 2017,  meminta pemerintah  turun ta­ngan menyelamatkan gua yang sangat berharga bagi dunia ilmu pengetahuan ini.

“Gua Lida Ajer  tidak hanya kebanggaan Nagari Tungkar, kebanggaan Situjuah Limo Nagari, dan kebanggaan Kabupaten Limapuluh Kota. Tapi juga kebanggaan Sumatera Barat dan Indonesia. Gua Lida Ajer adalah warisan penting bagi dunia ilmu pengetahuan. Gua ini ha­rus diselamatkan dari kemelut pertanahan dan pertambangan yang sedang melilitnya, serta dari kepentingan komersial yang bisa saja terjadi ke depan,” kata M. Fajar Rillah Vesky  kepada wartawan di Situjuah, Kamis (27/7).

Fajar Rillah Vesky yang pernah meraih penghargaan dari Dewan Pers atas karya jurnalistiknya tentang Gua Lida Ajer menyebutkan, Gua Lida Ajer di Nagari Tungkar, saat ini kembali dilelang eksekusi oleh PN Payakumbuh melalui KPKNL Bukittinggi. Proses lelang susulan ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu dan akan berakhir pada Jumat (28/7/2023) pukul 10.00 WIB.

“Saat ini, PN Payakumbuh melalui KPKNL Bukittinggi kembali melaksa­nakan lelang eksekusi pengadilan, terhadap empat bidang tanah dengan luas 222.776 M2. Keempat bidang tanah itu dahulunya terletak di Desa Sialang Taratak, Kecamatan Luhak Perwakilan Situjuah, dan sekarang berada di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari,” kata M. Fajar Rillah Vesky.

Tokoh muda Situjuah itu juga  menjelaskan, dari empat bidang tanah yang dilelang dengan nilai limit Rp4.509.767.000 (Empat Miliar Lima Ratus Sembilan Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Rupiah), pada salah satu bidang­nya, terdapat Gua Lida Ajer. Gua ini merupakan Gua bersejarah dan pen­ting bagi dunia ilmu pe­ngetahuan.

“Dari empat bidang tanah yang sedang dilelang eksekusi tanpa disertai Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah tersebut, pada salah satu bidangnya, terdapat Gua Lida Ajer. Gua ini pernah membuat geger dunia ilmu pengetahuan, karena dari gua inilah pernah ditemukan fosil gigi manusia modern berusia antara 63 ribu sampai 73 ribu tahun lalu, atau tertua di Asia Tenggara,” kata M. Fajar Rillah Vesky.

BACA JUGA  Bupati Ajak Masyarakat Gemar Membaca Al Quran

Sejak tahun 2017 sampai 2023, M. Fajar Rillah Vesky sudah mewawancarai sejumlah arkelog, sejarawan, dan akademisi, terkait pentingnya Gua Lida Ajer bagi ilmu pengetahuan. Diantara yang diwawancarai Fajar adalah  Profesor Truman Simanjuntak (Kepala Puslit Arkenas Kemendikbud 2017), Profesor  Herwandi (arkeolog dari Unand), I Ketut Wiratyana (Balai Arkelogi Sumatera Utara), Dr Wannofi Samri (sejarawan Unand), Nurmatias (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat 2017), Dodi Chandra (arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar), dan M Nazri Janra (dosen Biologi Unand).

“Berdasarkan hasil wa­wancara saya dengan para arkeolog, sejarawan,  akademisi, dan masya­rakat yang sudah saya tulis di media massa dan pernah mendapat penghargaan dari Dewan Pers sebagai Nominator Karya Jurnalistik Cetak Terbaik Tahun 2022, dapat dike­tahui dan disimpulkan, bahwa Gua Lida Ajer dite­liti pertamakali oleh Eugene Dubois, penemu Ma­nusia Jawa (pitcehantrhropus erectus), yang pernah bekerja di rumah sakit Payakumbuh pada kurun 1887-1888,” kata Fajar yang merupakan peme­gang sertifikat kompetensi Wartawan Utama dari Dewan Pers.

Menurut Fajar Rillah Vesky,  saat meneliti di Gua Lida Ajer, Dubois memang  tidak menemukan kerangka utuh manusia purba, tapi Dubois mendapatkan fosil gigi yang sampai sekarang masih disimpan di Eropa. Kemudian, setelah Dubois wafat atau pada tahun pada 1948, ahli paleontologi Belanda, Dirk Albert Hooijer, melanjutkan pe­nelitian Dubois. Dalam penelitiannya, Hoooijer berkesimpulan, fosil gigi temuan Dubois di Gua Lida Ajer, mirip dengan fosil gigi manusia modern atau manusia purba.

“Setelah itu, banyak ilmuwan dunia, melakukan penelitian. Puncaknya, pada tahun 2008 sampai 2017, sebanyak 23 ilmuwan  dari Australia, Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Belanda, me­lanjutkan kedua penelitian tersebut. Hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Nature itu mengguncang dunia. Karena, fosil gigi di gua lida ajer, diyakini sebagai fosil gigi manusia modern tertua di Asia Tenggara.  berusia antara 63 ribu hingga 73 ribu tahun. Dan setelah itu, sampai sekarang, masih banyak hasil penelitian di jurnal ilmiah dunia yang membahas tentang Gua Lida Ajer,” kata M. Fajar Rillah Vesky.

BACA JUGA  JPU Kasus Pidana Pemilu Banding Atas Putusan PN Tanjung Pati

Melihat pentingnya ke­beradaan Gua Lida Ajer bagi ilmu pengetahuan, M. Fajar Rillah Vesky sebagai pemerhati Gua Lida Ajer sekaligus putra Kecamatan Situjuah Limo Nagari, meminta pemerintah turun tangan, menyikapi terjadinya lelang eksekusi terhadap empat bidang lahan bekas pabrik marmer di Nagari Tungkar. Dimana salah satu lahannya merupakan tempat Gua Lida Ajer itu berada.

“Tahun 2022 lalu, lelang eksekusi terhadap empat bidang lahan ini, juga pernah dilakukan oleh PN Payakumbuh atas permohonan dari pihak yang menang dalam sengketa ini, yakni seorang warga negara Belanda. Namun, lelang eksekusi tahun 2002 itu dibatalkan oleh KNPKNL Bukttinggi, karena tidak ada Surat Ketera­ngan Tanah (SKT). Seka­rang, lelang eksekusi itu sudah kembali diajukan oleh warga negara Belanda melalui kuasanya, de­ngan nilai limit Rp4,5 mi­liar. Dan lelang ini berpotensi terlaksana atau akan ada yang menjadi peme­nangnya . Siapapun nanti peserta lelang yang menjadi pemenangnya, harus menghargaai keberadaan Gua Lida Ajer sebagai warisan ilmu pengeta­huan,” kata M. Fajar Rillah Vesky.

Dia juga meminta pemerintah dan otoritas terkait, mulai dari daerah sampai ke pusat, segera menetapkan Gua Lida Ajer sebagai situs kepurbakalaan. Sehingga, kebe­ra­daan gua ini dapat dilin­dungi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cagar. “Gua Lida Ajer dapat di­tetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasio­nal sesuai dengan UU 11 Tahun 2020. Dan sesuai undang-undang ini, situs cagar budaya tidak dapat dikuasai oleh warga negara Asing. Pemerintah mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, sampai pusat, kita minta turun tangan menyelamatkan Gua Lida Ajer. Saya juga sudah sampaikan langsung hal ini kepada Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo,” kata M. Fajar Rillah Vesky.

Fajar juga mengimbau para akademisi, arkeolog, sejawaran, masyarakat spelelogi, dan dunia ilmu pengetahuan, termasuk gerakan civil society di Sumatera Barat, untuk ikut menyelamatkan kebe­ra­daan Gua Lida Ajer. “Kepada para pemangku kepentingan di provinsi dan kabupaten, termasuk kepada masyarakat dan perantau Situjuah Limo Nagari, khususnya Nagari Tungkar, mari kita bersama menjaga keberadaan Gua Lida Ajer, karena ini merupakan asset berharga bagi kita bersama,” kata M. Fajar Rillah Vesky. (uus)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

HUT LATINA— Wako Payakumbuh Zulmaeta  foto bersama saat menghadiri HUT Latina.

HUT ke-17 Latina, Wako Zulmaeta Tekankan Peran Adat dan Kekompakan Masyarakat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 10:45 WIB
PENGESAHAN RANPERDA— Wako Payakumbuh mendatangani pengesahan Ranperda tentang Penanaman Modal menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam Rapat Paripurna, di ruang sidang DPRD setempat, Rabu (24/12).

Perda Penanaman Modal Disahkan, Pemko Payakumbuh Bidik Iklim Investasiyang Lebih Pasti

Sabtu, 27 Desember 2025 | 10:44 WIB
KETERANGAN PERS— Kapolsek Guguak, AKP Doni saat memberikan keterangan pada wartawan terkait kasus kematian pensiunan PNS.

Kasus Kematian Pensiunan Guru, Polisi Periksa 17 Saksi

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:41 WIB
TINJAU MISA NATAL— Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta bersama Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Forkopimda, meninjau langsung pelaksanaan misa Natal di Gereja St. Fidelis Payakumbuh, Rabu (24/12) malam.

Wako Zulmaeta Tinjau Misa Natal di Gereja St. Fidelis, ”Jangan Ada Petasan, Kembang Api dan Terompet Tahun Baru”

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:40 WIB
Wirman Putra 
(Ketua DPRD Kota Payakumbuh)

DPRD: Car Free Day Harusnya di Jalan Utama

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13 WIB
MEMIRISKAN—Beginilah kondisi Jalan Payakumbuh-Lintau masih dipenuhi titik-titik lubang sangat memiriskan. Pengendara diminta lebih hati-hati saat melewati ruas jalan tersebut.

Pengendara Ruas Payakumbuh-Lintau Diminta Waspadai Jalan Berlubang

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:12 WIB

BERITA POPULER

  • ILUSTRASI— PT Tidar Kerinci Agung.

    Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025