PASAMAN, METRO–Bupati Pasaman Benny Utama membuka secara langsung kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).
Dalam kegiatan tersebut Bupati Benny Utama, mendorong para Wali Nagari untuk memantau BBGRM ini.
Benny juga menyebut BBGRM sebagai upaya melestarikan budaya gotong royong masyarakat Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Pasaman.
“Saya minta Wali Nagari di Pasaman untuk memelihara kebiasaan gotong royong ini di tengah-tengah masyarakat, sembari menumbuh kembangkan sikap partisipatif, rasa kebersamaan, sekaligus sikap peduli untuk mau menjaga apa yang telah dibuat dan dibangun,” ujar Benny Utama. Jum’at, (14/7).
BBGRM ini juga upaya Kabupaten Pasaman untuk melibatkan masyarakat bergotong royong membantu program pemerintah.
Hal tersebut, kata Benny, seperti yang terjadi dalam proyek pembangunan jalan Tonang – Talu. Di proyek tersebut, terdapat pembukaan jalan tembus Pasaman – Pasaman Barat.
Masyarakat secara suka rela dan gotong royong menyerahkan lahannya demi kepentingan mereka sendiri.
Benny mengatakan, kini jalan tersebut terbukti semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Pasaman.
“Jika sudah tertanam rasa memiliki, maka akan ada keinginan untuk memelihara. Misal, disuatu daerah ada air selokan yang tersumbat dan alirannya naik ke jalan. Jika ini dibiarkan tentu akan membuat jalan cepat rusak. Dan hal seperti ini dapat diatasi dengan gotong royong, tanpa harus menunggu pemerintah,” ujarnya.
Sekali lagi ia menegaskan, BBGRM ini diharapkan semakin menguatkan kultur dan budaya gotong royong masyarakat Kabupaten Pasaman tersebut. (mir)
