PADANG ARO, METRO–Percepat penurunan stunting di Solok Selatan, pemerintah mulai menggulirkan kegiatan rembug stunting. Pada 2023, untuk pertama diadakan rembug stunting tingkat Kecamatan Sangir yang diselenggarakan di Aula Kantor Camat Sangir, Kamis (6/7).
Rembug stunting merupakan upaya menggerakkan peran lembaga, berbagai permasalahan, berbagai sektor dan aspirasi serta ide yang berkenaan dengan percepatan penurunan dan penangan stunting yang nantinya akan dihimpun.
Kegiatan ini juga untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama sama antar OPD, penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintahan dan masyarakat.
Perwakilan tim TPPS Kabupaten Solok Selatan, Primadona mengatakan rembug untuk menentukan masalah serta mencari jalan keluar bersama dengan mengumpulkan ide dan saran dri berbagai lini dan sektor.
“Untuk itu perlunya penyelesaian stunting untuk dilakukan secara bersama,” katanya.
Dalam rembug stunting di Kecamatan Sangir terungkap sebanyak 28 kasus anak beresiko stunting. Kemudian beberapa kasus lainnya adalah ibu hamil kekurangan energi kronis.
Upaya yang telah dilakukan berupa pemberian tablet tambah darah untuk remaja, penyuluhan Catin dan bekerja sama KUA memberikan edukasi dan informasi seputar persiapan kehamilan dan gaya hidup sehat calon pengantin.
Dikesempatan yang sama, Camat Sangir Abul Abas menyebutkan perlunya kerjasama semua pihak dalam pengentasan stunting. Upaya pemerintah diantaranya telah memberikan stimulus dan berbagai upaya bantuan penyaluran beras, obat obatan, serta fasilitas pendukung untuk pengentasan stunting.
“Untuk itu perlunya kesadaran dan upaya lebih sehingga tidak hanya menunggu semua nya dari pergerakan dari pemerintah,” himbaunya. (ped/rel)
