PADANG, METRO–Kasatkorwil Banser Sumbar, Buya Hafnizon, mengajak masyarakat untuk menolak paham intoleran, radikalisme dan terorisme. Hal itu bertujuan menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
“Kami menolak tindakan terorisme, radikalisme, dan sikap intoleran, karena sangat bertentangan dengan ajaran Islam,” kata Hafnizon.
Ia melanjutkan, di dalam Islam, menjaga silaturahmi antar sesama muslim, antar agama dan antar bangsa adalah sebuah keniscayaan.
“Tidak ada satu pun pengajaran dalam Islam yang boleh menyakiti antar sesama, karena kita harus menjaga hubungan atar manusia, dan antar agama pun ada aturannya,” ucap Hafnizon.
Menurut Hafnizon, jangankan menyakiti fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang pun sangat dilarang dalam Islam.
“Tidak layak dalam Islam apalagi yang muslim sejati mengucilkan hal tersebut atau memandang sebelah mata ajaran Rasullullah, Nabi Muhammad SAW, yang menebarkan kasih sayang,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, ajaran Islam sangatlah sempurna, terutama yang berkaitan hubungan manusia dengan manusia. Islam saling menghargai, menyayangi, serta saling bertoleransi antar sesama.
“Kebebasan sosial media, tentunya akan berdampak terhadap keutuhan ke Bhinnekaan di Indonesia,” tutur Hafnizon.
Ia menegaskan, adanya aksi-aksi terorisme, bom bunuh diri, sikap intoleran dan radikalisme, sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
“Jangankan membunuh orang lain, harta, martabat orang lain sebagai mana ajaran Islam, harum hukumnya jika kita menginjak-injaknya, termasuk mencaci maki dan menjelekkan sesama manusia dan muslim sangat dilarang dalam Islam,” pungkasnya. (rgr)
















