JAKARTA, METRO–Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengharapkan LPS Monas Half Marathon 2023 dapat menjadi ajang jangka panjang yang masuk dalam klasifikasi ajang lomba internasional.
“Semoga LPS tidak berhenti di ajang half marathon, namun saya harap masuk dalam klasifikasi ajang lomba internasional, biar poinnya juga bisa bermanfaat untuk prestasi para atlet,” kata Menpora Dito Ariotedjo di media center, Stadion Istora, Jakarta, Minggu (2/7).
Dito Ariotedjo juga mengapresiasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memilih olahraga sebagai ajang untuk mensosialisasikan marathon dan dibarengi dengan edukasi mengenai literasi keuangan.
“Saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada LPS karena telah memilih olahraga sebagai jalur sosialisasi. Nantinya orang-orang yang gemar berolahraga khususnya marathon juga dibarengi dengan edukasi mengenai literasi keuangan,” ungkap Dito Ariotedjo.
Dengan mengangkat tema “Restart for Change”, LPS Monas Half Marathon 2023 diikuti oleh 7.000 peserta dari berbagai wilayah Tanah Air. Selain itu, lomba yang baru digelar di tahun pertama diikuti oleh 80 peserta dari negara asing seperti Kenya.
“Acara ini berjalan cukup baik, namun untuk evaluasi ada beberapa catatan mengenai tikungan lari yang terlalu tajam. Namun, ke depan akan diperbaiki lagi. Mengenai antusiasme masyarakat (tercatat) begitu tinggi,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Mengenai event half marathon ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, Purbaya mengungkapkan bahwa event yang dilakukan ini akan dikaji terlebih dahulu oleh kedua pihak untuk meneken kontrak jangka panjang. (jpg)
