PADANG, METRO–Khairas Eka Putra, SH, bacaleg DPRD Kota Padang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Daerah pemilihan (Dapil) 6 (Kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo) mengungkapkan masih banyaknya pelayanan publik yang belum maksimal.
“Kita melihat untuk pelayanan publik yang belum maksimal, buruknya kinerja pelayanan publik kita contohkan pelayanan di kelurahan. Dan itu pernah saya alami. Masih ada keluhan yang timbul dari masyarakat di kelurahan,”sebut Khairas Eka Putra, Minggu (25/6)
Dikatakan Khairas Eka Putra, pelayanan yang belum maksimal tersebut seperti lambatnya proses penyelesaian urusan, aparatur kelurahan yang kurang memberikan informasi yang lengkap, terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana pelayanan, bahkan pegawai kantor lurah yang arogan.
Melihat hal tersebut, Khairas berjanji apabila duduk di kursi dewan pada Pemilu 2024 mendatang akan memperbaiki kualitas pelayanan tersebut. “Kapan perlu pegawai kelurahan diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek), sehingga pelayanan bisa menjadi prima, kenapa ini kita lakukan supaya jangan terjadi ketimpangan di tengah – tengah masyarakat,”jelasnya.
Selanjutnya untuk permasalahan pendidikan menurut Khairas, penerimaan peserta didik baru perlu ditinjau ulang kembali. “Harus dirapatkan kembali, kita panggil pakar- pakar pendidikan serta mantan-mantan kepala sekolah untuk memberikan solusi dan jalan keluarnya, serta kita minta masukan untuk mencari solusi yang terbaik. Pendidikan butuh pemimpin yang inklusif, edukatif, inovasi, kreatif untuk pengembangan mutu pendidikan di sekolah,”terangnya.
Salah satu Visi PKB mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual, dan misi bidang pendidikan, berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mandiri, terampil, profesional dan kritis terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, mengusahakan terwujudnya sistem pendidikan nasional yang berorientasi kerakyatan, murah dan berkesinambungan.
“Selanjutnya untuk penempatan para pejabat di Pemerintahan, pengambilan keputusan yang betul-betul profesional, ahli dibidangnya, betul – betul orang – orang yang pas, maka perlu diperbaki mental. Untuk itu pembentuk mental itu mulai dari generasi muda,”tegasnya. (ped)
















