PADANG, METRO–Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan di semak pinggir rel kereta api, peris luar pagar Lanud Sutan Sjahrir, Jalan Prof Dr Hamka, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin (19/6) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penemuan mayat itu pun sontak membuat geger. Prajurit TNI AU maupun warga seketika berdatangan untuk melihat mayat yang kondisinya tergeletak mengenakan jaket berwarna hijau dan celana katun. Sayangnya, di dalam saku celana maupun jaketnya tidak ditemukan tanda pengenalnya.
Namun, dalam saku celananya ditemukan bungkusan plastik berisikan uang ratusan ribu rupiah dan barang-barang rusak seperti jam, kotak bedak dan roti. Selain itu, di sekitar lokasi penemuan korban, ditemukan ceceran darah yang sudah mengering.
Tak berselang lama, jajaran Polsek Koto Tangah bersama Tim Inafis Polresta Padang yang mendapatkan laporan dari pihak Lanud Tabing, tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Setelah itu, petugas SAR Padang membantu mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut. Menurutnya, di lokasi tidak ada ditemukan tanda pengenal korban, sehingga pihaknya belum bisa mengetahui alamat dan keluarga korban.
“Diperkirakan, mayat yang ditemukan ini berusia sekitar 50 tahun dan jenis kelaminnya laki-laki. Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silahkan mendatangi Kantor Polisi terdekat atau bisa mengeceknya ke RS Bhayangkara,” kata AKP Afrino.
Dijelaskan AKP Afrino, penemuan mayat ini berawal ketika beberapa prajurit TNI Angkatan Udara sedang membersihkan atau membuka spanduk-spanduk yang dipasang di sepanjang pagar Lanud Sutan Sjahrir Padang dekat rel kereta api.
“Saat proses pembersihan spanduk itu, salah seorang prajurit TNI AU malah menemukan adanya sesosok tubuh manusia yang tergeletak di luar pagar. Saksi langsung melaporkan kejadian penemuan tersebut kepada petugas piket POM TNI AU,” ujarnya.
Ditambahkan AKP Afrino, selanjutnya penemuan mayat laki-laki itu dilaporkan ke Polsek Koto Tangah. Pihaknya langsung mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian sekaligus mendatangkan Tim Inafis untuk melakukan pemeriksaan terhadap mayat serta olah TKP.
“Kita laporkan juga kejadian ini ke Tim Identifikasi Polresta Padang untuk melakukan olah TKP serta petugas Kantor SAR Padang untuk mengevakuasi mayat ke RS Bhayangkara,” pungkasnya.
AKP Afrino mengatakan, di lokasi kejadian terdapat ceceran darah di badan jalan rel kereta api yang mulai megering. Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang-barang milik korban berupa uang tunai, jam tangan rusak dan benda lainnya.
“Terkait penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Forensik. Sehingga, nantinya akan diketahui penyebab korban ini meninggal,” tutupnya. (cr2)












