PASBAR, METRO–Tragis. Seorang balita yang masih berusia tiga tahun dilaporkan hilang tenggelam saat bermain di pinggir sungai Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Kamis (15/6) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pascakejadian, Tim SAR gabungan yang mendapat laporan adanya kejadian orang hilang, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, hingga hari kedua pencarian, Jumat (16/6), korban belum juga berhasil ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mengerahkan personel berikut dengan peralatan untuk melakukan operasi penyelamatan dan pencarian.
“Kami menerima informasi dari Wali Nagari sekitar pukul 16.35 WIB. Dimana korban bernama Nopal yang berusia 3 tahun. Informasinya, korban sedang berusaha mengambil gayung dan terjatuh ke sungai, lalu tidak ada muncul lagi,” kata Abdul Malik, Jumat (16/6).
Dijelaskan Abdul Malik, tim Rescue Unit Siaga SAR bergerak melakukan pencarian dengan lima orang personel menggunakan rescue double cabin, air, peralatan komunikasi satelit, aqua eyes dan peralatan medis.
“Setelah melakukan pencarian hingga malam korban juga tidak ditemukan maka tim akan melakukan pencarian kembali pada Jumat (16/6).Setelah kita menyusuri aliran sungai dekat kejadian hingga malam, korban tidak ditemukan. Karena cuaca mulai gelap maka pencarian akan dilanjutkan esok hari lagi,” jelasnya
Terpisah, Pj Wali Nagari Sasak, Noferi Prima Putra membeberkan kronologi balita yang hilang gegara tercebur ke aliran sungai di Rantau Panjang. “Anak ini berumur tiga tahun dan sedang bermain di pinggir aliran sungai. Karena posisi rumah di lokasi kejadian ini berada di sepanjang aliran sungai,” kata Noferi.
Noferi menuturkan, balita tersebut ditinggal bermain sendiri oleh orang tuanya. Ketika itu, di lokasi sedang ramai dan ada beberapa orang tukang bekerja. Hanya saja, korban tidak terpantau, sehingga jatuh ke sungai dan hilang.
“Jadi, tidak terpantau sama orang tuanya. Saat dilihat lagi, anak sudah tidak ada dan hanya ditemukan gayungnya. Orang tua korban yang yakin anaknya hilang tenggelam di sungai. Lokasi hilangnya korban juga dihuni oleh buaya dan cukup dalam. Saat ini masih pencarian oleh Tim SAR Gabungan,” tukas Noferi. (end)
