TABING, METRO–Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) RI, Dedi Nursyamsi menilai penyelenggaraan Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI Tahun 2023 di Padang, Provinsi Sumatera Barat berjalan sukses. Bahkan menurutnya ini adalah penyelenggaraan terbaik.
“Kesuksesan Penas KTNA kali ini, menjadi tantangan bagi pelaksanaan tiga tahun ke depan,” ungkap Dedi Nursyamsi saat penutupan Penas KTNA XVI di Lanud Sutan Sjahrir Padang yang dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, Kamis, (15/6).
Substansi kegiatan, untuk menyamakan visi dan tekad untuk mengantisipasi perubahan iklim termasuk El Nino, tercapai dengan baik dalam Penas KTNA tahun ini.
Menurutnya, ancaman perubahan iklim tersebut sudah di depan mata, termasuk El Nino. Diprediksi akan terjadi tahun ini. Perlu kesiapan, dari semua pihak terkait pertanian, perikanan dan kehutanan untuk merespon hal tersebut.
“Dalam Penas KTNA XVI ini hal itu bisa tercapai. Banyak komitmen yang terjalin dalam rembug tani, dan banyak pertemuan lain untuk kesiapan menyambut perubahan iklim ini,” katanya.
Selain itu, gelar teknologi yang dilaksanakan dalam kegiatan itu juga bisa menjawab tantangan pertanian secara luas ke depan salah satunya melalui smart farming. ”Smart farming ini adalah pertanian pintar yang dilakukan oleh para petani pintar karena itu diyakini mampu menjawab tantangan perubahan iklim,” ujarnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan kehadiran 300 ribu lebih petani dan nelayan dari seluruh Indonesia dalam Penas KTNA ke-XVI.
“Kita berharap, seluruh rangkaian kegiatan dalam agenda ini, bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pertanian Indonesia, demi persiapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045,” katanya.
Ia mengatakan selama kegiatan sejak 10-15 Juni 2023, banyak keuntungan yang diterima Sumbar sebagai tuan rumah. Perputaran ekonomi semakin cepat. Diperkirakan lebih dari Rp250 miliar total perputaran uang selama kegiatan.
Masyarakat terutama di Kota Padang menerima banyak manfaat. UMKM bergerak, hotel penuh, toko oleh-oleh ramai dikunjungi bahkan tempat-tempat wisata juga mendapatkan efek positif.
“Terima kasih untuk semua itu dan kalau ada kekurangan dan ketidaknyamanan selama di Sumbar, saya atas nama masyarakat mengucapkan beribu maaf. Mudah-mudahan kunjungan peserta kali ini akan diikuti dengan kunjungan-kunjungan berikutnya untuk berwisata,” katanya.
Stand Kota Padang Terbaik Kedua
Sementara itum, dalam agenda penutupan itu, beberapa penghargaan diberikan kepada pihak yang terlibat. Kemudian juga diumumkan kontingen terbaik maupun favorit tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Pemerintah Kota Padang meraih juara II, lomba stand kategori Pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan itu diterima langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan penyelenggaraan Penas XVI yang dilaksanakan dari 10-15 Juni 2023 memberikan dampak positif baik pada tataran nasional, provinsi Sumatera Barat, kabupaten/kota dan seluruh peserta dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.
“Mulai dari temu wicara, ada temu karya, temu usaha, temu profesi, berbagai event pertemuan pada Penas Petani Nelayan ke 16 ini. Alhamdulillah ini semuanya akan memberikan hal yang positif dalam rangka untuk kemajuan pertanian Indonesia dan persiapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045,” tuturnya. (fan)
