PEKAN Nasional (Penas) ke-XVI Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) disambut antusias masyarakat. Kawasan Lanud Sutan Sjahrir yang menjadi pusat dari pelaksanaan Penas XVI KTNA kini diserbu ribuan masyarakat Sumbar setiap harinya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy menyadari, kehadiran 28 ribu petani dan nelayan pada ajang Penas KTNA ini akan memberikan dampak geliat ekonomi yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat Sumbar.
Karena itu Mahyeldi mempersiapkan event besar nasional ini dengan sebaik-baiknya dan menginginkan Penas XVI KTNA Tahun 2023 menjadi yang terbaik. Tidak kurang dari Rp100 miliar anggaran dialokasikan untuk menyukseskan event besar ini.
“Dari persiapan yang sudah sangat lama. Untuk itu kami ingin hadir yang lebih baik tentunya. Kita bersemangat melaksanakan Penas XVI KTNA di Sumbar,”kata Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan Penas XVI KTNA 2023 adalah satu langkah menjadikan Indonesia pada 2045 menjadi lumbung pangan dunia. Karena, kata Mahyeldi Pemprov Sumbar dan masyarakat sangat serius dengan pertanian.
Sebanyak 57 persen masyarakat Sumbar tergantung dari pertanian. Sebanyak 23 persen pendapatan Sumbar disumbangkan oleh pertanian. “Untuk itu, 10 persen APBD Pemprov Sumbar diperuntukan untuk pertanian, Rp6,7 triliun, maka Rp670 miliar lebih untuk pertanian,”pungkasnya.
Kehadiran Penas XVI KTNA disambut antusias masyarakat Sumbar. Hal ini terlihat Pembukaan Penas XVI KTNA yang begitu meriah. Dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) diwakili Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, pembukaan dihadiri 14 gubernur, 300 bupati wali kota dan 28 ribu petani dan nelayan se-Indonesia.
Sebanyak 28 ribu petani dan nelayan ini berada di Sumbar mulai 10 hingga 15 Juni 2023. Hotel-hotel penuh, warga pun ketiban rezeki dengan menyewakan rumah-rumah mereka untuk menginap ribuan peserta Penas XVI KTNA dari berbagai daerah di Sumbar.
Hingga hari ketiga pelaksanaan Penas XVI KTNA, setiap harinya dari pagi hingga sore, ribuan masyarakat mengunjungi stand-stand pameran gelar teknologi dan lumbung pangan serta produk maupun komoditi unggulan pertanian dari seluruh daerah di Indonesia.
Mereka tidak hanya melihat-lihat, tetapi juga melakukan transaksi ekonomi dengan membeli berbagai komoditi pertanian dari seluruh daerah di Indonesia. Miliaran ung beredar selama Penas XVI KTNA berlangsung.
Belum lagi sejumlah kerjasama yang terjalin antar pengusaha, asosiasi, pemerintah dan pemerintah daerah dalam ajang pertemuan yang digelar selama Penas XVI KTNA yang akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Tidak hanya menjadi ajang saling berbagi informasi dan program kerjasama untuk kemajuan teknologi pertanian, Penas XVI KTNA telah membawa dampak geliat ekonomi cukup besar yang dirasakan langsung oleh masyarakat Sumbar.
Termasuk juga geliat pariwisata di daerah ini. Di mana petani dan nelayan dari seluruh daerah di Indonesia berkumpul di Sumbar menikmati berbagai kuliner dan objek wisata di daerah ini. (AD.ADPSB)
















