Kota Pariaman – KOTA Pariaman kaya dengan potensi wisata bahari. Obyek wisata bahari cukup diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Pariaman kaya akan obyek wisata bahari yang ada disepanjang 12,5 kilometer panjang pantai kota ini. Salah satunya adalah Pantai Gandoriah adalah obyek wisata pantai andal Kota Pariaman.
Pariaman juga memiliki panorama bawah laut yang cukup memukau dan kaya akan keindahan terumbu karang di dalamnya. Kota Pariaman juga memiliki enam buah pulau yang bernuansa eksotis serta kekayaan tradisi budaya yang telah lama diwariskan sejak ratusan tahun yang lalu.
Namun, semenjak berdiri, Pemko Pariaman telah berusaha mengembangkan kawasan wisata bahari dengan melakukan penataan sarana para sarana. Seperti menyiapkan sarana penangkaran penyu yang berlokasi di Pantai Mangguang. Pemko melalui kebijakan pengembangan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) ini.
Bahkan dapat diminimalisir degradasi sumber daya kelautan dan perikanan dan pusat penangkaran penyu, sekaligus menjadi obyek wisata edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman. Upaya mewujudkan Kota Pariaman sebagai daerah wisata berbasis ekonomi kreatif, sekaligus untuk meramaikan Kota Pariaman, telah menampakkan hasil dan telah dilakukan oleh para pemimpin Kota Pariaman.
Berbagai pembangunan infrastruktur penunjang kepariwisataan kita bangun dan dilengkapi sehingga menjadi destinasi bagi setiap orang untuk mau berkunjung ke Pariaman, sebuah kota yang kaya akan aneka kuliner yang menggugah rasa serta aneka sulaman yang khas.
Sebagai warisan budaya dan ekonomi kreatif sejak dahulu kalanya. Namun semakin ramainya kota ini dikunjungi, maka transaksi ekonomi akan berputar, ekonomi masyarakat akan bergairah dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
”Disinilah pariwisata yang merupakan salah satu potensi unggulan yang telah dikaruniai Tuhan untuk Kota Pariaman akan terus kita lanjutkan dan kembangkan seoptimal mungkin,” kata Genius.
Sektor pariwisata menjadi andalan utama bagi pemerintah dan masyarakat Kota Pariaman dalam memajukan perekonomian. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menciptakan daya tarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Peningkatan kunjungan wisatawan berdampak positif pada sektor perdagangan, perhotelan dan restoran. Terjadi transaksi ekonomi yang cukup besar dari geliat pariwisata. Pemko Pariaman berupaya melengkapi fasilitas di beberapa obyek wisata yang ada di Pariaman, terutama di beberapa pulau dikunjungi wisatawan asing, seperti Pulau Angso, Kasiak, Tangah, Ujuang dan Pulau Bando.
Bila kawasan wisata sudah benar tertata dengan baik maka dipastikan investor akan berdatangan menanamkan investasi untuk kelengkapan obyek wisata yang lebih layak.
“Wisatawan yang mau berkunjung pasti akan senang bila saran dan prasaran di obyek wisata dibenahi oleh pemerintah. Namun demikian dukungan semua pihak sangat menentukan dalam pengembangannya, “paparnya.
Terpisah, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas ) RI, Adrinof Chaniago, apresiasi Pemerintah Kota Pariaman dalam membangun sarana dan prasarana penunjang di kawasan wisata dalam daerahnya. “Apalagi Kota Pariaman kaya dengan potensi alam dan terkenal dengan kebudayaan tabuiknya,” kata Adrianof Chaniago yang juga Komisaris Utama Bank BRI itu, kemarin.
Adrianof takjub dengan masifnya pembangunan dan penataan kawasan wisata yang ada, sehingga ia berniat untuk menginap dan mengunjungi Kota Pariaman secara khusus, dimana dirinya menginap di Safari inn Hotel and Cottage yang ada di Pantai Kata. “Kota Pariaman mesti bersyukur dikaruniai pemandangan alam yang indah, apalagi de unjung kesini,” ungkapnya.
Yang harus menjadi perhatian dari pemerintah saat ini adalah bagaimana menata kawasan tersebut agar lebih layak dijual, yang membuat pengunjung yang datang merasa kerasan, nyaman dan berkesan bagi mereka.
Selain itu diperlukannya kebudayaan dan event ciri khas yang ada di Kota Pariaman, karena dengan semakin banyaknya event yang diadakan, akan menarik minat wisatawan untuk datang dan menyaksikan.
“Event yang diadakan harus sering dipromosikan, karena biasanya orang yang akan berwisata atau berkunjung, akan melihat dan menscedule acaranya jauh-jauh hari, sehingga mereka menyediakan waktu dan budget untuk datang,” ucapnya.
“Saat ini promosi tidak harus mahal, dengan teknologi dan kemajuan zaman saat ini, promosi akan lebih cepat dilakukan di dunia maya, untuk itu perlu dukungan anak-anak milenial dan kita pun harus menjadi bagian dari era kemilenial tersebut, agar tidak kalah dengan daerah lain,” ungkapnya.
Menyangkut minimnya hotel yang representatif yang ada di Kota Pariaman, Adrinof Chaniago menyatakan agar pemerintah daerah harus membuat iklim kunjungan dan tingkat hunian meningkat dahulu, jangan harap investor mau berinvestasi, apabila tingkat kunjungan dan mobilitas orang ke Pariaman sedikit.
Sementara itu Wawako Mardison Mahyuddin mengatakan, bahwa saat ini diera kepemimpinan dirinya dengan Genius Umar sebagai Walikota, akan lebih serius dalam menggarap pariwisata sebagai visi dan misi daerah.
”Kita terus membenahi serta membangun fasilitas yang dibutuhkan untuk itu, selain menata kawasan sepanjang pantai dan sungai yang ada di kota pariaman, dengan konsep Water Front City, agar lebih menarik dan lebih indah,” katanya.
Tentang penataan kawasan pantai, telah kita mulai dengan pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kawasan pantai gandoriah, dengan memindahkan mereka kebangunan pujasera yang sudah kita siapkan, dimana kita menyiapkan 28 unit pujasera 2 lantai di sepanjang muaro pariaman sampai pentas gandoriah, tukas mantan Ketua DPRD Kota Pariaman ini.
”Semoga dengan pesatnya pembangunan dan kunjungan wisatawan nantinya, akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan kita, dapat terwujud,” tambahnya. (**)