JAKARTA, METRO–Partai Golkar kembali menggelar rapat kerja nasional (rakernas) Sabtu-Minggu (3-4/6). Hasilnya, partai beringin itu memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Airlangga mengatakan, rakernas kali ini dihadiri 38 DPD se-Indonesia dan 10 organisasi Hasta Karya. Hadir pula Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan Dewan Pembina Partai Golkar Jerry Sambuaga.
Dia menyatakan, ada sejumlah keputusan yang ditetapkan dalam rakernas. Pertama, memberikan mandat ketua umum untuk menetapkan nama capres-cawapres dan koalisi yang akan bekerja sama dengan Golkar. Kedua, soal sistem pemilu, semua DPD dan ormas Hasta Karya meminta agar pemilu tetap dilaksanakan secara proporsional terbuka. ’’Karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diputuskan,” terangnya.
Berikutnya, lanjut Airlangga, menyangkut masalah pencalegan. Menurut dia, selama ini Golkar menetapkan caleg menurut alfabetis. Peserta rakernas meminta agar daftar caleg disusun berdasar nomor urut. ’’Diminta pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut,” ungkapnya. Nomor urut itu berbasis prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT).
















