PASAMAN, METRO–Seekor Harimau Sumatra mati akibat terkena jerat babi yang dipasang warga di areal ladang di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Selasa (16/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian itu pun sontak menggegerkan warga setempat hingga langsung melaporkannya ke Polsek Lubuk Sikaping dan diteruskan ke Balai KSDA Sumbar. Tak lama berselang, tim BKSDA tiba di lokasi untuk mengevakuasi bangkai Harimau Sumatra tersebut.
Wali Korong setempat, Arbi mengatakan, satwa langka dan dilindungi ini terjerat perangkap babi warga yang terpasang di ladang jagung. Menurutnya, perangkap babi itu sengaja dipasang karna banyaknya babi yang berkeliaran merusak ladang warga.
“Memang sengaja dipasang perangkap babi, karena banyak warga rugi kalau babi sudah masuk ladangnya. Tapi, ketika itu pemilik ladang sangat terkejut ketika perangkap babi yang dipasangnya malah menjerat harimau,” kata Arbi kepada wartawan.
Ditambahkan Arbi, diketahuinya ada harimau terjerat, setelah pemilik ladang saat pergi ke ladang untuk menghidupkan api sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu kondisi harimau masih hidup, hanya saja warga itu tidak berani mendekat.
“Waktu pagi itu harimaunya masih mengaum, saya sempat lihat juga. Aumannya sangat keras arahnya ke tanah. Auman itu membuat sejumlah warga mendekati lokasi tempatnya terperangkap. Tapi tidak ada yang berani untuk melepaskannya,” ujar Arbi.
Arbi mengungkapkan, setelah dua jam, harimau itu rebah ke tanah, sehingga warga berani melihat lebih dekat, tapi ternyata harimau itu sudah mati. Setelah mengetahui harimau itu mati, warga bersama BKSDA Sumbar mengevakuasinya ke Polsek Lubuk Sikaping.
