PADANG, METRO–Detik-detik akhir penutupan pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari partai politik di kantor Komisi Pilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (14/5) malam, ditandai dengan hadirnya dua Partai yakni Partai Buruh, dan Partai Gelora.
Sedangkan satu Partai yaitu Partai Garuda hingga penutupan pendaftaran pada pukul 24.00 WIB tidak hadir dan dinyatakan tidak mendaftarkan calegnya ke KPU.
Partai Buruh yang datang dipimpin oleh Ketua Exco Partai Buruh Sumbar, Doni Alferi resmi mendaftarkan 60 Bacaleg DPRD Sumbar, yang disambut langsung oleh Komisioner KPU Sumbar.
“Para pekerja di Sumbar, khususnya, upah masih di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) dan hak para pekerja yang tidak dipenuhi pengusaha. Kami ada memperjuangan kaum pekerja selama ini ke eksekutif dan legislatif selalu mentok. Semua yang kami perjuangkan, baik di jalan maupun diskusi, mentok, karena tidak ada perpanjangan tangan kami yang memegang kepentingan. Untuk itulah kami hadir untuk memperjuangkannya jika lolos ke legeslatif nantinya,”ujar Doni usai penyerahan daftar nama Bacaleg.
Untuk raihan kursi di DPRD Sumbar, Doni mengaku tidak memasang target, karena sadar sebagai pendatang baru di kancah perpolitikan Indonesia. “Untuk kursi DPRD Provinsi, karena kami sebagai partai pendatang baru, kami tak pasang target, namun kami upayakan dua hingga kursi di (DPRD) Sumbar. Target kami, teman kami ikut pesta demokrasi, mengambil tempat kursi DPRD baik Kabupaten, Kota dan Provinsi,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Sumbar Benny Jovial mengaku bahwa organisasi yang dipimpinnya lahir dari intrik dan dinamika yang terjadi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kami akui bahwa Partai Gelora adalah partai yang beranjak dan perjalanan serta dinamika di PKS,”ujar Benny usai menyerahkan 60 daftar nama Bacaleg DPRD Sumbar, Minggu (14/5) malam.
















