Pemerintah Kota Solok selama dua tahun terakhir, terus berupaya mewujudkan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Bahkan konsep pelayanan kesehatan juga difokuskan dalam hal penanganan kondisi gawat darurat.
Salah satunya dikenal dengan Publik Service Center (PSC) 119 Solok Madinah Sehat Cara Revolusi Untuk sehat (Smash Care’s). Inovasi layanan kesehatan itu menjangkau seluruh warga Kota.
Diakui Wali Kota Solok, Zul Elfian, inovasi layanan kesehatan berbasis Call Center 119 itu, beranjak dari sejumlah kasus lambannya penanganan kegawatdaruratan di Kota Solok. Bahkan sebelum adanya program yang di launching Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek November 2017 lalu, nyaris hanya sekitar 30 persen kasus kegawatdaruratan yang tertangani dengan baik.
Menurutnya, program PSC 119 Smash Care’s merupakan yang pertama di Sumatera Barat (Sumbar). Kehadirannya pun telah membantu banyak masyarakat. Apalagi, akses layanan yang mudah dan tidak membingungkan sangat membantu masyarakat dalam kondisi gawat darurat.
“Warga cukup menghubungi call center 119, secara otomatis penelpon terhubung ke pusat layanan di Dinas Kesehatan Kota Solok. Tak butuh waktu lama, petugas medis dan ambulans yang disiagakan untuk melayani” ujarnya.
Khusus di bidang kesehatan, PSC 119 Samsh Care’s adalah satu dari sekian banyak inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Solok. Dengan kata lain, program ini hadir sebagai solusi dalam meningkatkan layanan kesehatan hingga ke halaman rumah warga.
Zul Elfian mengatakan, program ini adalah bentuk pengintegrasian program pemerintah pusat PSC 119 dengan program Pemko Solok yakni Smash Care’s. Program ini lebih kepada kemauan daerah untuk “jemput bola” dalam melayani kesehatan masyarakat saat dalam kondis darurat.
Pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan mendatangkan langsung dokter dan ahli medis ke rumah masyarakat. Program ini ditujukan untuk melayani kondisi gawat darurat pra hospital.
Tingginya angka kasus kecelakaan lalu lintas dan penyakit emergensi lainnya misalnya stroke dan penyakit kardiovaskular, memerlukan terobosan layanan kesehatan yang bersifat cepat dan berkualitas. Diharapkan dengan program ini, warga Kota Solok dapat mengakses layanan kesehatan lebih luas, cepat dan berkualitas.
Memaksimalkan layanan ini, Pemko Solok telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan. Mulai dari petugas medis, sarana kesehatan tingkat pertama sampai kerjasama dengan sejumlah rumah sakit. Begitu juga dengan ketersediaan ambulans yang disiagakan 24 jam.
PSC 119 Smash Care’s sudah memiliki 4 ambulans yang ditempatkan di dua posko. Satu di kecamatan Lubuk Sikarah persisnya di Puskesmas Tanah Garam dan satu lagi di Kecamatan Tanjung Harapan atau di Rumah Sakit Tumbuh Kembang Anak.
Untuk memaksimalkan jalannya program, PSC 119 Smash Care’s, digerakkan oleh 78 personel yang terdiri dari sopir ambulans, perawat, bidan hingga dokter yang siaga di masing-masing Puskesmas. Dalam penanganan setiap permintaan layanan kesehatan, tenaga kesehatan yang dikirim akan melakukan analisa medis, apakah pasien akan dirawat di rumah atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. (vko)















