PADANGPANJANG, METRO – Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) tidak berjalan, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Padangpanjang siap-siap digeser. Hal itu ditegaskan Wali Kota Padangpanjang, Fadly Amran guna percepatan pembangunan sekaligus mengantisipasi terjadinya kemoloran pelaksanaan rencanan kerja pemerintah.
“Saya instruksikan kepala dinas untuk melakukan pergeseran pada aparatur yang melalaikan tupoksinya. Saya tekankan lagi, pergeseran pegawai bukan karena kebencian pribadi. Namun, pergeseran akan dilakukan ketika ada fakta-fakta atas kelalaian dapat dipertangungjawabkan,” tegas Fadly dihadapan seluruh kepala OPD Pemko Padangpanjang pada rapat pembahasan Rencana Kerja pemerintahan, Minggu (13/1).
Penegasan akan dilakukannya pergeseran tersebut, ungkap Fadly lagi, merupakan garansi dari sebuah komitmen yang telah disepakati. Dalam perihal itu, program kerja yang tertuang dalam rencana kerja Pemko Padangpanjang ke depan dapat terlaksana.
“Apa yang telah menjadi komitmen bersama tentu ada konsekuensi yang harus terima. Terbukti tidak disiplin dan tidak bersinergi mewujudkan perubahan Padangpanjang untuk lebih maju,” ujar Fadly.
Fadly juga mengintruksikan OPD dituntut mampu menggali potensi yang ada di Padangpanjang. Untuk penggalian potensi tersebut, Pemko Padangpanjang juga telah membentuk tim majelis pertimbangan percepatan Pembangunan Padangpanjang lima tahun ke depan dari berbagai kalangan akademisi.
“OPD dituntut mampu menggali potensi yang ada. Setiap potensi akan digali lebih dalam bersama tim majelis pertimbangan untuk dapat diproses dikembangkan,” sebutnya.
Wakil Wali Kota Padangpanjang, Asrul menambahkan, pergeseran akan dilakukan setelah menjalani beberapa tahapan. Mulai dari teguran dilanjutkan dengan memberikan Surat Peringatan (SP). “Jika hal ini diabaikan, maka ASN tentunya tidak layak dipertahankan. Digeser, jabatan akan diisi dengan pejabat baru yang bisa berkomitmen,” ujar Asrul.
Kejayaan Padangpanjang ke depannya, sebut Asrul, tidak terlepas dari sinergisitas ASN dan dukungan penuh dari masyarakat. Artinya, saat ini perlunya menyatukan persepsi untuk pembangunan Padangpanjang yang lebih baik lagi. (rmd)


















