SOLOK, METRO – Ada yang tersisa ketika ribuan masyarakat Kabupaten Solok berebut untuk menjadi pegawai negeri beberapa waktu lalu. Sebanyak 14 formasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Solok tidak terisi. Padahal, ada 320 formasi yang tersedia secara keseluruhan.
Setidaknya kekosongan 14 formasi CPNS Kabupaten Solok itu terlihat dari hasil tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebagai tahap akhir yang diumumkan pada Rabu (2/1) melalui website BKPSDM Kabupaten Solok. Dari 320 formasi CPNS yang dibuka untuk pemerintah Kabupaten Solok,14 formasi tidak terisi dengan berbagai faktor penyebabnya.
Kondisi itu dibenarkan Kepala BKPSDM Kabupaten Solok, Feris Novel. Menurutnya, salah satu faktor penyebab tidak terisinya sejumlah formasi yang tersedia dalam penerimaan CPNS Kabupaten Solok yang dilaksanakan beberapa waktu lalu lantaran tidak ada peminat.
Feris menambahkan, dari data yang ada, setidaknya ada 5 formasi spesialis kosong peminat. Dan selebihnya karena tak memenuhi ambang batas yang sudah ditetapkan. “Lima formasi yang tidak ada pelamar itu diantaranya spesialis bedah, rehabilitasi medik, anak, dan syaraf. Sedangkan yang tidak memenuhi ambang batas yakni satu formasi disabilitas dan delapan formasi guru katagori K2,” jelasnya.
Kenyataan ini ungkapnya, memang sangat disayangkan. Selain daerah memang sangat membutuhkan pegawai pada formasi yang diminta, kesempatan untuk menjadi abdi masyarakat ini juga tidak terbuka setiap saat. “Salah satu bukti besarnya harapan masyarakat untuk memakai seragam Kopri ini, pada tes CPNS lalu tercatat total pelamar yang mendaftar CPNS pada Pemerintah Kabupaten Solok sebanyak 7.347 orang,” tandasnya.
Namun kata Feris, yang dinyatakan lulus tahap administrasi hanya 6.745 pelamar untuk bersaing merebut 320 formasi yang tersedia. Meski diakui Feris, bahwa jumlah formasi yang ajukan ke kementerian cukup banyak, yakni mencapai 1.617 formasi. (vko)