BATIPUH, METRO – Warga Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Kototangah berharap Pemko bisa membangun jembatan Banda Tarok. Sebab, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga karena akan menjadi akses menuju ke SMP 26, SD 56 dan SMA 8.
Ketua RW IX RT 03 Kelurahan Batipuh Panjang, Zaidamsir mengatakan, selama ini jalur penghubung ke beberapa sekolah tersebut masih dalam kondisi masih tanah dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. Selama 3 tahun ini hingga sekarang, warga harus berputar ke RT 02 untuk sampai ke lokasi masing-masing dan sekolah yang ada.
”Akses jalan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dalam kondisi tanah hanya beberapa besi,” ujar Zaidamsir saat menyampaikan aspirasi melalui Reses I Anggota DPRD Padang, Gustin Pramona pada, Minggu (13/1).
Ia juga mengungkapkan, pembangunan jembatan Banda Tarok yang memiliki lebar 12 meter ini sudah pernah diusulkan melalui musrenbang kelurahan dan kecamatan. Namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.
Ia berharap, Pemko ataupun wakil rakyat dapat memprioritaskan pembangunan jembatan sesegera mungkin, sehingga warga tidak susah payah menuju ke tempat yang dituju.
Sementara, En dari majelis taklim setempat meminta agar Pemko bisa membantu alat rebana. Bila sudah ada rebana, tentu majelis takim bisa menggunakan saat acara hari besar Islam.
Pada reses itu juga, Zul salah seorang guru SMP 26 meminta agar sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti komputer bagi siswa di sekolah itu dapat dibantu. Dengan begitu, proses ujian di sekolah tersebut bisa dilaksanakan berbasis CAT. “Selama ini kami selalu menumpang ke sekolah lain saat melakukan ujian dengan sistem CAT,” harap Zul.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, Anggota DPRD Padang, Gustin Pramona akan berusaha merealisasikannya melalui dana pokok pikiran (pokir) secara bertahap di 2020 nanti. “Untuk jembatan, kita akan pantau nanti pada Musrenbang yang akan dilaksanakan. Jika belum ada realisasinya, maka pada APBD perubahan akan kita usulkan,” ujar kader Demokrat ini. (ade)


















