SIJUNJUNG, METRO–Desa Wisata Silokek di Kabupaten Sijunjung meraih penghargaan ASEAN Tourism Standard 2023. Penghargaan itu merupakan ajang bergengsi kelas internasional untuk sektor pariwisata yang dibentuk atas dasar inisiatif dari 10 negara anggota ASEAN.
Ajang ASEAN Tourism Standard 2023 digelar oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), menetapkan sebanyak 11 desa di seluruh Indonesia yang meraih penghargaan Asean Tourism tahun 2023, satu di antaranya Desa Wisata Silokek di Sijunjung.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno kepada Ketua Pengelola Desa Wisata Silokek, Rubis Armando di Marriott Hotel Yogyakarta, pada Minggu (5/2) kemarin.
Penilaian Kemenparekraf meliputi kategori community based tourism. Artinya, masyarakat berbasis pariwisata atau kumpulan masyarakat yang melakukan pariwisata tidak hanya demi keuntungan semata, namun tetap fokus pada keberlangsungan lingkungan, sosial, maupun budaya di daerah itu sendiri.
Dengan berhasil meraih penghargaan tersebut membuktikan bahwa upaya Pemkab Sijunjung untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan konsep Geopark telah membuahkan hasil, termasuk desa wisata Silokek yang memiliki ikon Geopark Silokek.
Hal itu menjadikan pengembangan Geopark Silokek yang kini tengah digodok untuk menjadi sebuah warisan dunia sudah di depan mata. Capaian itu sejalan dengan target pemerintah daerah yang terus berupaya agar Silokek menjadi Unesco Global Geopark. Dalam artian, pariwisata Sijunjung tidak hanya “dijual” untuk tingkat lokal saja, melainkan bergengsi di kelas internasional.
Upaya yang dilakukan Pemkab Sijunjung terhadap pengembangan pariwisata tidak hanya fokus pada objek ataupun destinasi wisata saja. Namun juga membekali sumber daya manusia (SDM) masyarakat sebagai pelopor dan penggiat pariwisata.
Singkatnya, Pemkab Sijunjung tidak hanya menjadikan Geopark Silokek sekedar destinasi wisata musiman saja. Cepat booming namun dengan sekejap pula redup. Melainkan sebagai konsep pembangunan daerah secara permanen dan berkelanjutan.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa didampingi Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo dan Kadis Parpora Afrineldi, membenarkan Desa Wisata Silokek meraih penghargaan ASEAN Tourism Standard 2023 dari Kemenparekraf.
“Alhamdulillah, nama Sijunjung kembali harum melalui penghargaan Asean Tourism yang diterima Desa Wisata Silokek, dengan ikon Geopark Silokek. Ini menjadi bukti bahwa eksistensi pariwisata kita di Sijunjung semakin diakui di tingkat internasional,” tutur Benny Dwifa.
Pencapaian tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan selama ini dalam memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Sijunjung, terutama dengan Geopark Silokek sebagai ikon.
Dijelaskannya, penghargaan tersebut bertujuan untuk mendorong kemajuan pariwisata, melainkan bukan sekedar seremoni semata. “Melalui ASEAN Tourism Standard Award dapat menciptakan satu destinasi di kawasan ASEAN yang bermutu tinggi, dan sekarang tugas kita bagaimana agar menjadikan Geopark Silokek sebagai destinasi wisata yang berkualitas tadi,” jelasnya.
Di samping penghargaan tadi, lanjut Bupati Sijunjung, ada tugas berat bagi daerah untuk ke depannya. “Kita tidak ingin ini hanya sebuah penghargaan semata, akan tetapi jadikan semangat dan bentuk kolaborasi serta sinergitas dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Sijunjung kedepannya,” papar Benny Dwifa.
Benny Dwifa menuturkan, pengembangan sektor pariwisata di daerah menjadi salah satu konsep pembangunan. “Banyak destinasi wisata yang bisa kita kembangkan, dan Geopark Silokek merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sijunjung. Ini sebuah konsep pembangunan daerah berkelanjutan. Artinya bukan hanya pariwisata yang kita jual disini, melainkan banyak sektor yang akan digerakkan,” tukasnya. (ndo)
