Kondisi SD Tegalwaru 4 Kecamatan Mayang, Jember, Jatim sungguh memprihatinkan. Sekolah tersebut hanya memiliki dua guru. Yakni guru olahraga dan kepala sekolah.
Sementara itu, siswa yang harus diajar sebanyak 34 dari kelas I hingga VI. Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dispendik Jember Edy Budi Susilo akan menindaklanjuti SD Tegalwaru 4 tersebut.
“Kami hari ini menginventaris persoalan-persoalan, berkaitan dengan jumlah atau petanya, sehingga bisa disampaikan kepada BKD,” jelasnya.
Masalah itu mencuat ketika beberapa persoalan pendidikan di Jember dibahas dalam rapat dengar pendapat DPRD Jember dengan Dinas Pendidikan Jember.
“Ada beberapa sekolah sebenarnya, tapi yang berkirim surat hanya satu,” kata Hafidi, ketua Komisi D DPRD Jember.
Kasus itu disampaikan kepada dispendik agar mendapat perhatian serius. Misalnya, menyusun langkah strategis untuk mengatasi.
“Saya tidak bisa bayangkan bila ada ustad bersarung yang bantu ngajar,” tambahnya.
Selain itu, Hafidi menanyakan program pendidikan gratis (PPG) yang menjadi maskot Jember di luar kota.
Sebagian dana PPG terakhir untuk SMP cair ke rekening pada 2 Januari. “Ini bisa digunakan apa tidak. Sebab, anggaran tahun 2018,” jelasnya. (jpnn)
