PADANGPARIAMAN, METRO – Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur meminta setiap nagari se Padangpariaman untuk mendirikan dan memajukan Badan Usaha Nagari (Bumnag) masing-masing. ”Karena Bumnag tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kenapa tidak Bumnag mampu menjadi motor penggerak perbaikan ekonomi masyarakat dalam nagari,” kata Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Katanya, Pemkab Padangpariaman yakin kalau pengelola masing-masing Bumnag di Padangpariaman melaksanakan dan mengurus secara profesional pasti berkembang pesat. ”Saat itulah Bumnag mampu menjadi motor penggerak perbaikan ekonomi masyarakat dalam nagari,” ungkapnya.
Katanya, masing-masing nagari memiliki potensi, pada saat itulah pengelola bumnag memikirkan potensi tersebut.Mulai dari potensi katanya, wisata nagari, kuliner, industri rumah tangga, pengelolaan galian C, keterbukaan informasi nagari dan melakukan inovasi desa.
“Pengembangan kedepan Bumnag sangat menjanjikan, karena ini adalah program pemerintah pusat dalam mengerakan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Apabila katanya, dalam nagari memiliki potensi wisata, nagari tersebut dapat mengembangkannya dan membuka peluang pula untuk kuliner dan bermuara kepada penguatan industri rumah tangga.
”Kita meminta pengelola Bumnag harus benar-benar memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat dalam nagarinya,” ungkapnya.
Apalagi, Bumnag tidak semata-mata untuk mengejar keuntungan, tetapi bagaimana bisa menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan di wilayahnya.
Memberikan keuntungan untuk lingkungan dan besarnya harapan masyarakat terhadap Bumnag tidaklah berlebihan. ”Saya yakin dan percaya jika ada yang menggerakkan Bumnag pasti memiliki terobosan-terobosan besar yang diperoleh masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, nagari di Padangpariaman telah dimekarkan menjadi 103. Artinya, pemekaran Nagari (desa) adalah salah satu cara mendekatkan akses layanan kepada masyarakat. ”Semakin banyak Nagari, cakupan layanan diyakini semaki baik. Sebab, jumlah warga yang akan dilayani otomatis berkurang dari sebelumnya,” ujarnya.
Suhatri Bur menyatakan kalau Nagari banyak, otomatis penerimaan dana desa juga bertambah. Kabupaten Padangpariaman telah memekarkan 43 Nagari baru. ”Jadi saat ini, jumlah Nagari mencapai 103 dari yang sebelumnya hanya 60 Nagari. Namun tidak mudah memekarkan Nagari dan banyak proses panjang yang telah dilewati,” paparnya.
Jadi katanya, keberadaan Nagari baru tidak saja akan mendatangkan porsi anggaran dana desa yang lebih, namun juga dapat memangkas jarak pelayanan. “Kita berharap, tingkat layanan akan terus membaik dengan adanya Nagari baru. Nagari baru juga akan membuka lapangan pekerjaan baru. Seperti, SDM untuk perangkat Nagari, tenaga Badan Permusyawaratan Nagari ( Bamus), serta Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag),” tandasnya mengakhiri.(efa)
