PADANGPARIAMAN, METRO – Musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Padangpariaman sejak beberapa waktu terakhir, agaknya menjadi pelajaran berharga bagi jajaran Pemkab Padangpariaman, terutama perlunya melengkapi sejumlah peralatan pendukung untuk mengatasi dampak musibah yang terjadi. Termasuk diantaranya perlunya penambahan peralatan berupa alat berat.
Persoalan tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni menyatakan untuk memaksimalkan penanganan bencana yang ada di Kabupaten Padangpariaman, pihaknya dari Pemkab Padangpariaman telah menganggarkan untuk pembelian dua unit alat berat (alber).
“Karena seperti diketahui, alat berat yang kita miliki saat ini memang ada 6 unit, namun beberapa diantaranya kondisinya telah mengalami beberapa kerusakan, sehingga yang masih bisa dioperasikan dengan baik hanya dua alat berat saja,” terang Ali Mukhni, kemarin.
Makanya dengan berbagai pertimbangan itu pula sebut Ali Mukhni, pihaknya akhirnya memutuskan untuk menambah pembelian dua unit alat berat lagi.
Hal itu menurutnya memang tidak terlepas untuk menyikapi secara cepat berbagai musibah yang melanda Kabupaten Padangpariaman sejak beberapa waktu terakhir. Terutama musibah banjir bandang.
Di pihak lain, Ali Mukhni juga menambahkan, untuk mengatasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh musibah banjir bandang beberapa waktu lalu, pihaknya dari Pemkab Padangpariaman juga telah memutuskan untuk mengeluarkan dana cadangan atau dana bencana, yang ditujukan untuk membenahi kembali berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh musibah banjir bandang yang melanda daerah ini.
“Saat ini dari informasi yang saya terima sedikitnya ada lima buah jembatan yang sedang kita perbaiki atau akan dibangun kembali menggunakan dana cadangan bencana alam yang ada. Karena seperti diketahui, akibat musibah banjir beberapa waktu lalu juga sempat menyebabkan ambruknya beberapa buah jembatan di Kabupaten Padangpariaman, di samping juga merusak beberapa bagian jembatan lainnya.
“Berdasarkan hari hasil pengamatan kita dilapangan, berbagai kerusakan terhadap jembatan tersebut umumnya disebabkan karena arus sungai di sekitar kawasan itu umumnya telah mengarah ke bibir jembatan yang ada, makanya tidak ada jalan lain, bagaimana caranya untuk mengamankan jembatan tersebut, termasuk diantaranya perlunya meluruskan kembali aliran sungai yang ada, sehingga tidak lagi mengarah ke bagian badan jembatan” terangnya.
Di pihak lain, Ali Mukhni juga menyebutkan, bahwa akibat beberapa kali musibah banjir bandang yang pernah melanda kabupaten Padangpariaman beberapa waktu lalu, juga ikut berdampak buruk terhadap kondisi sejumlah aliran sungai yang ada di Kabupaten Padangpariaman.
Dimana secara umum kondisi arus sungai telah banyak yang berbelok-belok, di samping ada yang telah mengarah ke pemukiman dan lahan pertanian masyarakat. “Jadi itulah sebabnya yang memicu rusaknya sejumlah lahan pertanian masyarakat saat musibah banjir yang lalu. Makanya ke depan tidak ada pilihan lain, selain perlunya dilakukan program normalisasi aliran sungai secara massif,” terangnya.
Terkait hal itu Bupati tak luput berharap dukungan dari pihak terkait di lingkungan Provinsi Sumbar, sehingga ke depan sungai-sungai di Padangpariaman bias diluruskan atau dinormalisasi sedemikian rupa.
“Selain itu mengenai besaran sungai tentu juga perlu dipertimbangkan, sehingga nantinya bisa diketahui berapa harusnya kemampuan daya tampung sungai-sungai tersebut misalnya jika terjadi hujan satu atau dua hari berturut-turut,” tandasnya. (efa)