PADANG, METRO – Lagi Komadan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlanatamal) II Laksamana TNI Agus Sulaeman membuiat gebrakan. Setelah sukses menggelar doa dan zikir bersamja di Mako Lantamal TNI/Polri serta masyarakat, Minggu (6/1) orang nomor satu di TNI AL Sumbar ini membuat gebrakan dengan berdoa bersama dengan warga, TNI/Polri serta tokoh masyaraka serta generias muda di Sumbar di atas kapal perang Banjarmasin bernomor lambung 592. Yang sedang berlayar di pulau terluar Kota Padang.
Kegiatan yang diikuti ratusan warga ini mendapat simpatik dari tokoh agama Buchari Ismirat yang ikut serta dalam kegiatan ini. Saya sangat kagum dengan kegiatan ini. Jarang jarang orang berbuat seperti ini. Saat kapal perang berlayar kita melakukan doa bersama dan mendegar tauziah.
”Alhamdulillah, program ini setidaknya bisa jadi acuan bagi kita semua, khususnya masyarakat sumbar dan kota Padang yang merupakan kawasan rawan bencana,” ujar Buchari Ismirat kepada POSMETRO usai memberikan tausiahnya.
Seperti kita ketahuai, pada 2018 lalu, terlalu banyak bencana alam yang terjadi di mana mana di nusantara. Hal ini tak lepas dari kekuasaan Allah SWT. Semuanya kehedank Allah SWT. Namun bagi kita yang lupa kepada NYA, marilah kita dekat diri lagi kepada Alllah SWT. Bnagun lagi komunikasi dengan Allah SWT,” sebut Buchari Ismirat.
Sementara itu Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman kepada POSMETRO mengatakan, bahwa kegiatan ini selain untuk mempromosikan kawasan wisata laut, aksi ini tak lain tak bukan untuk mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT agar kita terhindar dari marabahaya, seperti bencama alam.
”Sumbar memiliki potensi laut yang sangat kaya, yang tak dimiliki negara lain. Jadi untuk itulah, marilah kita jaga hasil kekayaan ini,” sebut Agus Sulaeman.
Sementara itu tokoh masyarakat Sumbar Fauzi Bahar kepada POSMETRO mengaku mendukung kegiatan ini. Namun yang jelas, untuk menekan terjadnya bencana alam, tak ada jalan lain, sebelum terjadi ajari dan berikan pendidikan kebencanaan kepada masyarajat.” Jangan setelah terjadi, baru diajari,.” Katanya.
”Kita tahu, sumbar memiliki kekayaan laut. Namun untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan, mereka tentutnya diberi alat tangkap medren. Biar mereka tak kalh bersaing dengan masyarakat provinsi tetangga,” sebut Fauzi Bahar. (ped)













