Drainase yang terdapat di perkampungan Kampung Baru Sukadamai, Nagari Panti Utara, Kecamatan Panti jebol akibat seringnya banjir menghantam perkampungan tersebut. Akibatnya dua rumah warga yang berada di belakang drainase tersebut terancam hancur dan habis disapu banjir.
Persoalan itu diresahkan warga setempat, Amri (30). Menurut dia, jika pemerintah tidak tanggap cepat untuk memperbaiki drainase yang telah rusak tersebut, tentu rumah yang dekat dengan drainase itu akan ikut hanyut. Sebab menurut dia, jika sebentar saja air sudah melimpah ke halaman rumah warga karena akibat tidak berfungsinya saluran drainase tersebut.
Ia berharap kepada Pemkab Pasaman melalui dinas terkait agar memperbaiki saluran drainase yang sudah lama rusak itu. Menurut dia, drainase tersebut sudah lama hancur. Namun, katanya tambah parah pada saat datang banjir susulan beberapa minggu yang lalu.
Persoalan tersebut juga katanya sudah disampaikan kepada dewan setempat dan wali nagari setempat untuk segera di perbaiki. “Semoga saja secepatnya diperbaiki, kasian kita melihat warga yang terkena dampaknya,” jelasnya.
Sementara, Ketua LSM Fopbimdo Sumatera Barat, Ahmad Husen Batubara kecewa dengan lambannya cara kinerja dinas terkait untuk menanggulangi persoalan itu. Ia juga mendesak agar drainase yang hancur dan mengancam rumah warga itu segera diperbaiki sebelum ada korban jiwa nantinya.
Sementara Ketua Dewan Setempat, Khairuddin Simanjuntak mengakui sudah mengetahui persoalan itu. Persoalan itu sudah disampaikannya pada saat pembahasan Banggar pada beberapa bulan yang lalu agar dianggarkan dan dibangun kembali.
Menurut Khairuddin daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana banjir. “Benar, daerah itu merupakan daerah rawan bencana banjir. sebab katanya banjir kiriman selalu datang dari arah Panti, memang sudah sepatutnya dianggarkan dan diperlebar drainase tersebut, mudah-mudahanlah di tahun 2019 warga sudah menikmati hasilnya, pasti kita akan perjuangkan terus,” katanya. (cr6)















