KERJA keras tidak mengingkari hasil. Buktinya, kerja keras tim STMIK Indonesia Padang untuk berproses berubah bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas berbuah manis. Karena, kesoliditasan Tim STMIK Indonesia Padang yang dikomandoi Ketua Masyuhuri Hamidi sukses menjadikan STMIK Indonesia Padang bermetamorfosis menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) berbendera Universitas Metamedia.
Hal itu menyusul turunnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) No.670/E/O/2022 dan telah disampaikan dalam salinan putusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) No.5474/E1/HK.03.00/2022 tanggal 15 September 2022.
“Salinan putusan tersebut kami terima Sabtu (17/9/2022) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri,” ungkap Masyuri Hamidi SE MSi PhD saat jumpa pers di Gedung STMIK Indonesia, Senin (19/8/2022).
Hamidi bersyukur, perjuangan panjangnya dengan tim sejak setahun yang lalu akhirnya membuahkan hasil. “Kami bersyukur, perjuangan panjang ini akhirnya terwujud,” kata Hamidi. Ia menambahkan, untuk bisa menjadi Universitas Metamedia, pihaknya harus membuka 4 prodi dalam waktu 2 tahun. “Prodi awal kami Sistem Informasi, kemudian kita tambah dengan Prodi Bisnis Digital, Prodi Informatika, Prodi Manajemen Retail dan Prodi Desain Komunikasi Visual. Dengan demikian, Prodi kita genap menjadi lima prodi. Kita mencanangkan Summits pada Februari 2022,” ujar Hamidi.
Ia menambahkan, kemudian pada Maret 2022, STMIK Indonesia divisitasi oleh tim untuk dilihat kelengkapan kelayakannya. Sedangkan, alasan memberi nama Universitas Metamedia, terinspirasi dengan kata Metaverse. “Sebelumnya saya bertanya ke pemilik yayasan, diskusi dengan pak Irman Gusman. Selain itu berdiskusi dengan rekan-rekan di sini, juga dengan LLDIKTI Wilayah X,” kata Hamidi.
Kemudian baru diusulkan, ternyata tidak ada nama yang sama hingga akhirnya disetujui Universitas Metamedia. Dan Universitas Metamedia imi lebih kepada informasi dan teknologi (IT). Hamidi mengatakan, pascakeluarnya SK perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas akan diberengi dengan persiapan – persiapan jelang efektifnya pembelajaran mahasiswanya di bawah naungan Universitas Metamedia. “Tentu akan melengkapi perangkat, mulai dari pengukuhan rektor dan wakil rektor.. Di mana wakil rektor itu dikukuhkan rektor,” ujar Hamidi.
Dijelaskan Hamidi, kemudian juga dilengkapi dengan fakultas, setelah itu juga dilegkapi Prodi-nya serta perangkat lainnya hingga ke bawah. “Sedangkam pengukuhan rektornya itu merupakan gawenya Yayasan YABM, sebab harus dikuatkan dengan rapat senat,” kata Hamidi.
Ditambahkan Hamidi, kemudian jika dilengkapi dengan fakultas tentu juga dibutuhkan pula Dekannya. Jika sudah ada Dekan tentu perlu dilengkapi wakil dekan. Namun, mahasiswa masih belum banyak maka disatukan. Nanti jika mahasiswa sudah banyak dibentuk fakultas dan prodinya. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri mengapresiasi STMIK Indonesia Padang yang telah berubah bentuk dari sekolah tinggi menjadi Universitas Metamedia.
“Tentu dengan perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas ini diharapkan menjaga kualitas pendidikan khususnya setelah menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumbar,” ungkap Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma SH MPd usai menyerahkan SK perubahan STMIK Indonesia Padang menjadi Universitas Metamedia, Rabu (21/9/2022).
Dikatakan Afdalisma, tentu dengan perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi PTS ini dimintak untuk meningkatkan sarana dan prasarana, sumberdaya manusia (SDM) seperti dosen dan staf pendukung lainya.
Kemudian, LLDIKTI Wilayah X mengucapkan selamat kepada Yayasan Amal Bhakti Mukmin (YABM) yang telah berproses mewujudkan STMIK Indonesia Padang menjadi Universitas Metamedia sejak Desember 2021 lalu. Di mana perubahan bentuk ke Universitas Metamedia dilatarbelakangi Meta Fest. Sehingga, September 2022 bermetamorfosis menjadi Universitas Metamedia.
Ditambahkan Afdlaisma, perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas merupakan lompatan peningkatan mutu dan kualitas. Karena untuk menjadi universitas itu tentu banyak sekali persyaratan yang harus dilengkapi. Di antaranya, berapa jumlah prodi (program pendidikan-red), berapa jumlah dosen serta sarana dan prasarana pendukung. “Dengan sendirinya perubahan bentuk itu merupakan persyaratan yang ditentukan Kemendikbud Ristek RI telah memenuhi syarat lalu turun lah SK perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas,” ujar Afdalisma.
Dikatakan Afdalisma, jumlah PTS di LLDIKTI Wilayah X mencapai 242 per Juli 2022. Sedangkan, PTS yang terbanyak berada di Sumbar sekitar 91 PTS, kemudian menyusul Riau sebanyak 81 PTS, selanjutnya Jambi dan Kepri. Sementara, perubahan STMIK menjadi Universitas Metamedia merupakan yang ke 243.
Ketua Yayasan Amal Bhakti Mukmin (YABM) STMIK Indonesia Padang Ismael Usman SE mengapresiasi kerja keras Tim STMIK Indonesia yang diketuai Masyhuri Hamidi, sehingga sekolah tinggi ini telah berubah bentuk menjadi Universitas Metamedia. “Kemudian dalam waktu dekat ini segera melaukan pengukuhan rektor, tentu untuk pengukuhan rektor ini didasari dengan rapat senat terlebih dulu,” ujar Ismael. Dikatakan Ismael, selain Rektor sekaligus manajemen bakal merubah logo dan lagu perguruan tinggi. Untuk merubah logo dan lagu himne pergruan akan diperlombakan dengan melibatka mahasiswa, mahasisiwi dan dosen.
Sementara, Ketua Senat STMIK Indonesia Padang Muhammad Husni mengungkapkan, terkait siapa yang bakal menjabat Rektor perdana Universitas Metamedia Padang, bukan orang baru di STMIK Indonesia Padang. Tapi, bakal dijabat sosok yang ada di lingkungan STMIK juga. Atau jabatan wajah lama. “Insya Allah Masyhuri Hamidi akan menjadi rektor pertama Universitas Metamedia yang dulu dikenal dengan nama STMIK Indonesia Padang. Kepastian,” ungkap Muhammad Husni. (**)
