Liverpool masih kukuh di puncak klasemen Premier League tanpa mengalami kekalahan. Namun, Si Merah harus belajar dari Manchester City untuk menjadi juara.
Liverpool memimpin klasemen dengan 54 poin dari 20 laga. The Reds unggul enam angka dari Tottenham Hotspur di posisi kedua yang sudah main 21 kali dan tujuh angka dari City di tempat ketiga dari 20 laga.
Tim besutan Juergen Klopp akan bertandang ke markas City pada Jumat (4/1) dinihari WIB. Si manajer sudah menegaskan bahwa The Citizens masih sebagai tim terbaik di dunia.
Liverpool bertengger di puncak klasemen dengan 54 poin dari 20 laga. ‘Si Merah’ belum terkalahkan sejak awal musim, memenangi 17 pertandingan dan berimbang pada sisanya. (klasemen sebelum laga Jumat dinihari).
Sementara itu City ada di posisi tiga dengan 47 poin. The Citizens butuh kemenangan untuk memangkas jarak dengan Liverpool, juga menyalip Tottenham Hotspur di posisi dua yang berjarak satu poin (Tottenham sudah bermain 21 kali).
Pelatih Juergen Klopp menegaskan bahwa lepas dari bagaimana kesulitan yang dihadapi City belakangan ini, tim besutan Pep Guardiola itu masih yang terbaik di dunia. Sebab City sudah membuktikannya dengan trofi Premier League dan Piala Liga Inggris musim lalu.
Gelar-gelar itu menunjukkan City teruji secara mentalitas. Sedangkan, bek Liverpool, Dejan Lovren, sepakat dengan hal itu. Meski berjarak dua tingkat dengan Liverpool, City masih jadi tim tersubur di Premier League musim ini dengan 54 gol dan Liverpool terbanyak kedua dengan 48 gol.
”Mereka mungkin telah kehilangan poin, tetapi jika Anda melihat penampilan mereka di lapangan, bagaimana mereka bermain dan berapa banyak gol yang mereka cetak, ada alasan manajer kami mengatakan mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia,” kata Lovren.
Musim lalu, City juga pernah tak terkalahkan sampai pekan ke-20. Tim besutan Pep Guardiola itu mengoleksi 58 poin dengan 19 kemenangan dan satu kali imbang. Di akhir musim City keluar sebagai juara.
Lovren meminta Liverpool fokus pada diri sendiri. Bek asal Kroasia itu juga menegaskan bahwa timnya harus belajar dari City cara menuntaskan musim dengan gelar juara.
”Tahun lalu mereka berada di posisi kami dan melakukannya dengan luar biasa. Sekarang kami berada di posisi mereka, kami perlu belajar cara mereka bekerja, dan menyelesaikan musim dengan baik,” Lovren menambahkan.
”Kami tidak boleh berlebihan, meski ini adalah perasaan yang luar biasa. Kami perlu menikmati setiap pertandingan dan fokus pada diri sendiri. Mudah-mudahan kami dapat melihat diri kami di posisi yang sama (seperti City musim lalu) dalam lima bulan ke depan,” tegasnya. (*/ren)


















