PARIAMAN, METRO–Kepala Dinas PMDes Kota Pariaman, Hendri menyatakan untuk memantau kegiatan Pendamping Desa Berdikari (PDB) Kota Pariaman, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMDes) Kota Pariaman membuat aplikasi Sistem Informasi Pendamping Desa Berdikar (SIMDERI).
“Sebelumnya, Pemko Pariaman telah membentuk tenaga PDB yang digaji langsung dari anggaran APBD Kota Pariaman. Program satu desa satu pendamping ini merupakan yang pertama di indonesia, dimana untuk menutupi kekurangan tenaga pendamping desa yang ditunjuk oleh Kementerian PDTT,” kata Kepala Dinas PMDes Kota Pariaman, Hendri, kemarin.
Hendri menyebutkan, sebanyak 43 orang PDB dan 3 orang koordinatornya yang ditugaskan ke masing-masing desa telah menggunakan aplikasi ini. “Dengan adanya aplikasi ini, memudahkan kita dalam mengontrol absensi dan apa saja yang dikerjakan oleh PDB di desa setempat melalui laporan hariannya masing-masing,” ujarnya.
Katanya, aplikasi ini telah digunakan sejak bulan September 2021 hingga sekarang. Dari aplikasi ini bisa melihat apa saja permasalahan yang ada didesa, untuk dapat diambil kebijakan terkait pembinaan desa, pengelolaan keuangan desa dan pelayanan kepada masyarakat.
Diharapkan aplikasi SIMDERI ini dapat memaksimalkan kinerja PDB dalam melakukan pendampingan di desa, sehingga PDB yang ditugaskan dapat mengangkat potensi-potensi yang ada di desa sehingga desa itu bisa mandiri.
“Sesuai dengan visi dan misi Kota Pariaman dimana pembangunan daerah dimulai dari desa, dengan adanya desa mandiri akan membuat perekonomian Kota Pariaman cepat berkembang,” tandasnya mengakhiri. (efa)
