SAWAHAN, METRO – Memasuki awal 2019, DPRD Padang menggelar acara coffee morning di pelataran parkir gedung DPRD Padang, Kamis (3/1). Dalam acara tersebut turut dihadiri Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan pimpinan dari berbagai unsur Forkopimda Kota Padang.
Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti mengatakan acara tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sinergitas diantara unsur Forkopimda. “ Alhamdulillah, di awal 2019 sesuai rencana Bamus, dilaksanakan coffee morning. Mudah-mudahan dengan awal yang baik ini, berbagai program jangka pendek maupun jangka panjang, terselenggara dengan baik, “ ujar Elly.
Ia menyebutkan, DPRD Padang terus berkomitmen mendukung setiap program Pemko yang mempunyai dampak terhadap kesejahterahan masyarakat maupun kemajuan Kota Padang. “Berbagai program Pemko yang bagus kita dukung. Seperti smart city, dimana Kota Padang merupakan salah satu dari 50 kota di Indonesia yang akan menuju menerapkan konsep tersebut,” bebernya.
Disisi lain, dalam menyambut pemilu 17 April mendatang, ia juga mengingatkan para anggota DPRD untuk maksimal melaksanakan tupoksinya.
“Kami berharap setiap anggota DPRD tetap bekerja maksimal. Meski dengan kesibukannya sebagai anggota DPRD dan anggota partai, keduanya tetap dijalankan secara maksimal, “ papar kader Gerindra itu.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Asnharullah menegaskan, percepatan pembangunan Kota Padang yang on the track, terutama di tahun politik, memerlukan sinergitas, harmonisasi dan komunikasi intens seluruh pihak. Termasuk keterlibatan aktif seluruh masyarakat.
“Tidak ada yang susah untuk dilakukan. Semua rintangan bisa diselesaikan, asalkan kita mau untuk saling menguatkan. Dengan satu niat, menghadirkan suasana kondusif di tahun politik, “ ujarnya.
Menurut Mahyeldi, suksesi pelaksanan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar serentak pada 17 April mendatang harus mengedepankan jaminan partisipasi masyarakat serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Potensi-potensi yang bisa memecah belah persatuan harus diamankan sedini mungkin. Seperti penggunaan isu SARA, hoaks, money politics, teror, dan sebagainya. Untuk itu, Panwaslu harus maksimal dalam menegakkan aturan,” sebut Mahyeldi. (ade)


















