PdgPARIAMAN, METRO – Warga Korong Batang Piaman, Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur sekarang sudah memiliki mushalla sebagai tempat ibadah setelah roboh akibat gempa pada tahun 2009 silam.
“Mushalla Al – Ikhlas dengan anggaran Rp200 juta dibangun ibu Hj Sabiha (80) warga Desa Sikapak Timur, Kota Pariaman yang terketuk hatinya melihat masyarakat di media sedang shalat taraweh pada bulan ramadhan 2018,” kata Eri (28) seorang tokoh pemuda di daerah itu, Kamis (03/1).
Ia mengatakan, sejak gempa 2009 lalu, masyarakat melakukan shalat beratap terpal dengan dinding tikar yang sudah sobek. Pasalnya, sejak itu pula masyarakat belum bisa membangunnya karena terkendala dengan biaya. “Terpaksa kami memanfaatkan yang ada demi menjalankan ibadah shalat taraweh dan MDA meskipun jamaah rela kehujanan ketika hujan datang,” jelasnya.
Camat V Koto Timur, Arlis menyampaikan selaku pemerintah kecamatan mengucapkan terimakasi kepada ibu Hj. Sabiha yang telah membangun mushalla Al-Ikhlas dengan biaya Rp200 juta dari uang pribadinya.
Ia mengatakan, tidak banyak oarang yang mau membangun dengan uang pribadi untuk mendirikan mushalla. Namun ibu Sabiha dengan ikhlas dan tulus demi masyarakat bisa melaksanakan ibadah.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan mushalla sebagai tempat beribadah dan menimba ilmu. Pasalnya, pendidikan semakin hari semakin berkurang sehingga banyak perilaku yang sudah melenceng dari norma agama, sosial dan adat.
Sementara, Hj. Sabiha menyampaikan hatinya mulai tersentuh setelah menonton di TV bahwa ada masyarakat yang beribadah kehujanan ketika hujan. Setelah itu datang niat atas orang tua dan saudara yang sudah tiada untuk membangun mushalla yang roboh akibat gempa.
”Sesama umat muslim kita harus saling membantu, tidak pandang bulu bahwa dia bukan famili dan keluarga, namun membantu hanya karena Allah SWT semata,” kata dia. (z)















