BUKITTINGGI, METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menlantik anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan pengukuhan panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS) se-Kota Bukittinggi, periode Januari hingga Juni 2019. Pelantikan berlangsung di aula Balaikota, Kamis (3/1).
Ketua KPU Bukittinggi, Benny Aziz menyampaikan, PPK dan PPS menjadi penyelenggara pemilu yang harus bekerja maksimal. Mereka menjadi perpanjangan tangan dari KPU dalam pelaksanaan pemilu serentak 2019 yang akan digelar 17 April mendatang.
Benny Aziz mengingatkan, kepada seluruh penyelenggara pemilu untuk menolak pertemuan terbatas dengan peserta pemilu diluar ketetapan penyelenggaraan. “KPU meningatkan kepada penyelenggara pemilu baik itu panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS) se-kota untuk tidak melakukan pertemuan terbatas dengan peserta pemilu diluar ketentuan yang tidak dibolehkan oleh undang-undang KPU,” tegas Benny.
Disampaikan, penyelenggara pemilu mengetahui semua calon legislatif baik di tingkat kota, propinsi maupun calon legislatif pusat. “Tetap jaga kekompokan sebagai penyelenggara dan memahani UU penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Saat ini ada penambahan dua anggota PPK baru di tiga kecamatan kota Bukittinggi, yakni kecamatan MKS, ABTB, GGP dengan masing-masing lima anggota. Sehingga di Bukittinggi terdapat 15 PPK dan 72 PPS. “Semoga ini bisa menjadi amanah dan yang disampaikan dapat diterapkan dan menjaga pemilu yang berkualitas,” ujarnya. (cr8)
